Sidoarjo, mediarakyatdemokrasi.com- Terkait adanya keluhan anggota koperasi salah satu Rumah Sakit swasta terbesar di Wilayah Sidoarjo yang mengaku hingga kini belum menerima sisa hasil usaha yang diduga digelapkan oleh oknum pengurus, kini menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Hal itu seperti yang diketahui adanya tanda terima surat yang di kirimkan oleh LSM Masyarakat Peduli Keadilan Kesejahteraan dan Transparancy (MAPEKKAT) yang ditujukan kepada Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Sidoarjo dan diterima oleh media ini.
Setyo Winarto selaku koordinator LSM MAPEKKAT saat dihubungi oleh media ini, membenarkan bahwa ia menindaklanjuti apa yang telah menjadi pemberitaan di media ini.
"Betul, saya baca dan pelajari, kasus ini sangat menarik untuk ditindaklanjuti." Ujarnya melalui saluran telpon. Kamis (12/12/2024).
Masih yang akrab dipanggil Wiwin ini, ia menyoroti lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Sidoarjo, sehingga memberikan dampak buruk, mengingat adanya keluhan.
"Sesuai peraturan menteri koperasi no 09 tahun 2020 tentang pengawasan, ini adalah tanggung jawab dari Dinas Koperasi dan Usaha Menengah, karena menurut informasi bukan satu atau dua orang, tapi ratusan bahkan ribuan anggota Koperasi tersebut yang ber tahun-tahun belum menerima pembagian sisa hasil Usaha. Jadi pihak Dinkop Sidoarjo harus terbuka dalam melakukan penangannya, bahkan harus maksimal. Jika itu dilakukan, ya kami malah mempertanyakan, ada apa?." Ungkapnya.
Merujuk dari surat konfirmasi LSM MAPEKKAT, Wiwin juga mengatakan bahwa persoalan ini akan ia kawal semaksimal mungkin.
"Jika tidak digubris, otomatis kami lakukan upaya aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Sidoarjo." Pungkasnya.
Surat konfirmasinya tersebut, di tembuskan kepada Pj Bupati Sidoarjo dan Ketua DPRD Sidoarjo.
Dan hingga kini, kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi, ST.,MM, belum memberikan klarifikasinya, terkait konfirmasi media ini.
Baca berita sebelumnya : Dana Koperasi Di Salah Satu Rumah Sakit Wilayah Sidoarjo Capai Puluhan Miliar Dikeluhkan, Sistem Pengawasan Dinkop Dipertanyakan (Bersambung)
