Solo, mediarakyatdemokrasi.com- Putri Paku Buwono (PB) XII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah atau biasa dipanggil Gusti Moeng berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berkenan membantu perbaikan sejumlah bangunan di dalam Keraton Solo.

Menurutnya, banyak bangunan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo dalam kondisi yang kurang baik dan kurang terawat.

Di antaranya, bangunan Parang Karso yang menjadi bangunan paling tua tempat tinggal raja.

"Kami berharap ada langkah dari Pemkot Solo memperbaiki kerusakan Keraton Surakarta," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (21/12/2022).

Adapun Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti sempat meninjau langsung lokasi Keraton Surakarta pada 7 Oktober 2022.

Peninjauan tersebut untuk merencanakan revitalisasi terhadap Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun, sampai saat ini revitalisasi tak kunjung terealisasi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan. Menurutnya, Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat masih menunggu masalah internal rampung.

"Monggo saya yakin bisa diselesaikan sendiri kalau sudah selesai (masalah internalnya) tinggal saya masuk. Saya kan cuma tukang," kata Gibran.

Pemerintah, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak akan ikut campur dalam masalah internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Tugas kami hanya membantu saja soal revitalisasi, pekerjaan-pekerjaan yang kotor-kotor (seperti) bangun-bangun dan lain-lain," ujar dia.

"Urusan keluarga kami tidak berani intervensi, saya juga bukan siapa-siapa bukan keluarga keraton," tambahnya.

Gibran meyakini masalah internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat masih bisa diselesaikan.

"Urusan keluarga urusan internal lebih baik diselesaikan internal saja," tutur dia.

"Saya kan orang luar bukan orang keraton saya bukan siapa-siapa. Monggo saya yakin bisa diselesaikan internal," imbuhnya. (Mrd/Tribunnews)