Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sejak Selasa (4/2/2025) kemarin, peringatan darurat garuda hitam viral dan trending di berbagai platform media sosial.

Sejumlah pengguna Instagram dan X yang dulu Twitter ramai-ramai mengunggah potongan gambar dan narasi yang menampilkan peringatan darurat garuda hitam.

Adapun peringatan darurat garuda hitam yang viral dan trending itu mirip dengan peringatan darurat yang muncul Agustus 2024 lalu.

Jika yang muncul di tahun 2024 lalu mengkritisi kebijakan soal masalah politik dan pengawalan putusan Mahkamah Konstitisi (MK) soal Pilkada, kini peringatan darurat garuda hitam lebih kepada masalah sosial kemasyarakatan.

Masyarakat gerah setelah kesulitan mendapatkan tabung gas elpiji ukuran 3 Kg.

Selain itu, belum lagi masalah kebijakan tunjangan kinerja dosen, guru dan ASN, hingga masalah mafia tanah.

Banyak hal yang mulai dikritisi masyarakat di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.

Tak pelak, puncak dari kekesalan masyarakat itu kemudian dituangkan lewat gerakan peringatan darurat garuda hitam.

Tampak di berbagai platform media sosial, pengguna Instagram dan X (Twitter) mengunggah gambar garuda dengan latar hitam pekat.

Beberapa netizen bahkan menggunakan taggar #IndonesiaGelap.

Hal ini merujuk pada kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap sangat tidak masuk akal dan memberatkan masyarakat.

Belum lagi ramainya pemberitaan tentang dugaan kongkalikong pagar laut di Tangerang, yang sampai sekarang pelaku utamanya tidak ditangkap, diadili, dan dijebloskan ke penjara.

Warganet pun menagih janji Prabowo Subianto soal penindakan terhadap pelaku koruptor.

Gerakan PENTOL

Dari amatan berbagai sejumlah pengguna media sosial turut membagikan gambar peringatan darurat garuda hitam dengan tambahan tulisan PENTOL.

PENTOL yang dimaksud merupakan singkatan dari berbagai hal yang menjadi catatan masyarakat.

Berikut ini maksud dari PENTOL yang ikut ramai dibagikan warganet.

1. Polisi diberesin. Reformasi Polri, hapus impunitas, dan tindak tegas polisi korup.

2. Energi buat rakyat. Kembalikan LPG subsidi buat rakat, ESDM. Jangan bagi-bagi tambang.

3. Naikkan tarif hidup rakyat. Jangan potong anggaran pendidikan, kesehatan, dan transum.

4. Tunaikan tukin dosen, guru, dan ASN. Bayarkan hak para pendidik dan penjaga masa depan negeri.

5. Output MBG diperbaiki. Perbaiki atau kaji ulang program MBG yang lebih realistis dan tepat guna.

6. Lawan mafia tanah dan lengserkan pejabat tol**. Berantas mafia tanah dan pecat pejabat inkompete dan tone deaf.

Di beberapa platform digital, pembahasan tentang rencana aksi dan turun ke jalan mulai ramai dibahas.

Sejumlah gerakan mahasiswa kabarnya akan melakukan aksi mengkritisi berbagai kebijakan di era pemerintahan baru yang sekarang dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Mrd/Trib)