..
Perilaku PT Jasa Tirta 1 Menjalankan Proyek Mengingatkan Publik Pada 7BUMN Yang Merugi Hingga Dibubarkan Erick Thohir

Perilaku PT Jasa Tirta 1 Menjalankan Proyek Mengingatkan Publik Pada 7BUMN Yang Merugi Hingga Dibubarkan Erick Thohir

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Puluhan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada beberapa tahun ini banyak yang merugi alias bangkrut hingga akhirnya dilikuidasi oleh Kementerian BUMN karena dianggap pailit dengan membawa hutang triliunan rupiah.

Berdasarkan catatan dari media ini, beberapa BUMN raksasa pada zamannya yang telah dihentikan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN, terdapat 7 BUMN yang dinyatakan resmi tak beroperasi lagi karena mengalami kebangkrutan.

Berdasarkan undangan resmi, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Holding BUMN Danareksa - yang diberikan mandat untuk berperan sebagai pengelola aktif atas sejumlah perusahaan milik negara, akan mengumumkan rencana pembubaran tersebut.

"Berdasarkan hasil kajian dan segala upaya yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat 7 BUMN yang akan dibubarkan,” tulis undangan tersebut, dikutip dari media online.

Dari data yang berhasil dihimpun, terdapat 7 perusahaan plat merah yang sudah dinyatakan pailit. Dari 7 perusahaan tersebut, ada salah satu BUMN legendaris yakni Merpati Airlines.

Berikut 7 Perusahaan BUMN yang akan dinyatakan resmi bubar :

1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)

2. PT Industri Gelas (Persero)

3. PT Kertas Kraft Aceh

4. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

5. PT Kertas Leces (Persero)

6. PT Istaka Karya (Persero)

7. PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN)

Kini, sorotan ada pada BUMN PT Jasa Tirta 1 atas pelaksanaan pekerjaan proyek yang mengakui tak menggunakan duit perusahaan dalam operasionalnya.

BUMN PT Jasa Tirta1 kini dikonfirmasi oleh LSM dan Media atas penggunaan anggaran proyek lindung tebing kali Jagir Surabaya yang menurut jawaban resminya mengakui tak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan pihak BUMN PT Jasa Tirta 1 belum memberikan informasi kepada publik dana apa dan dari mana terkait pekerjaan tersebut.

"Di lokasi proyek, tampak berserakan bekas pekerjaan. Serta sudah tidak ada pekerja dilapangan. Jadi gak jelas endingnya." Ujar Achmad Garad selaku pimpinan MRD Grup yang melakukan investigasi langsung di lokasi. Senin (14/10/2024).

Ia juga mengaku telah mengirimkan surat permohonan audiensi hingga surat pemberitahuan hasil investigasinya yang ditujukan langsung kepada Erick Thohir selaku Menteri BUMN melalui emaile resmi BUMN.

"PT Jasa Tirta 1, hingga saat ini masih bungkam. Sedangkan pihak Kementerian BUMN juga belum menanggapi." Ungkapnya.

Menurutnya, hal ini patut ditindaklanjuti secara serius, mengingat banyaknya komentar negatif masyarakat yang juga sangat berdampak atas kelanjutan perusahaan plat merah tersebut.

"Anggaran yang dipakai juga mencapai hampir angka Miliaran, ini baru satu yang diketahui, bayangkan jika di seluruh wilayah Jawa Timur, ada berapa puluh hingga ratusan pekerjaan. Berapa anggaran tuh yang dikeluarkan dengan dalih bukan dari APBN." Pungkasnya. (Bersambung)

Sebelumnya Miris! Biaya Publikasi HUT Pemprov Jatim Ke79 Yang Capai Miliaran Rupiah Diduga Jadi Ajang Monopoli
Selanjutnya MAPEKKAT Ungkap Dugaan Pemotongan Gaji Pekerja Outsourcing Dan ASN Pemkot Surabaya, Instruksi Walikota?