Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Pemprov Jatim menggelar Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah pada Jumat 7 Februari 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Acara yang dihadiri kepala OPD Pemprov Jatim serta ratusan undangan tersebut juga diisi dengan ceramah keagamaan oleh KH Imam Hambali dan doa penutup oleh KH Mujahid.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengajak seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mikraj serta menjadikan nilai-nilai keislaman sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Sedangkan dalam ceramahnya, Kyai Imam Hambali menyampaiakan bahwa Isra' Mi'raj bukan hanya sekadar perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha, tetapi juga simbol dari kebesaran Allah dan keharusan bagi umat Islam untuk memperkuat iman serta meningkatkan ibadah.
Kyai Imam juga mengingatkan bahwa peristiwa Isra Mikraj menjadi dasar ditetapkannya kewajiban sholat lima waktu.
“Perjalanan ini mungkin sulit diterima oleh logika manusia, tetapi inilah bukti kebesaran Allah. Kita sebagai umat Islam harus meyakini dan menjadikan sholat sebagai pondasi utama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kyai Imam Hambali.
Kyai Imam Hambali menekankan pentingnya memiliki hati dan pikiran yang bersih. “Jika hati dan pikiran kita kotor, ucapan dan tindakan kita juga akan kotor,” jelasnya.
Kyai Imam mengibaratkan hati seperti cermin; jika cerminnya bersih, maka hasil yang terlihat juga positif. Selain itu, Kyai Imam juga menekankan pentingnya menjaga diri dari sifat sombong.
“Rasulullah SAW sendiri disebut sebagai ‘Abdullah’ atau hamba Allah, meskipun beliau adalah manusia terbaik. Maka kita, sebagai umatnya, harus tetap rendah hati dan tidak membiarkan kesombongan menguasai diri,” lanjutnya.
Selain itu Kyai Imam juga mengingatkan hadirin untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.
“Orang yang berpikir negatif mudah stres dan cepat marah. Sementara yang berpikir positif akan merasa hidup lebih ringan dan sehat,” ujar Kyai Imam Hambali.
Kyai Imam Hambali mengajarkan untuk Menyikapi Kehidupan dengan Kesederhanaan dengan menyampaikan bahwa kesempurnaan hanya ada di surga.
“Di dunia ini, tidak ada yang sempurna, dan kita harus belajar mensyukuri apa yang ada. Hidup yang sempurna hanya ada di surga. Jadi, bersyukurlah dengan apa yang kita miliki saat ini,” tegasnya.
Selain itu Kyai Imam juga berpesan agar para orang tua mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai agama.
“Anak-anak harus diajari untuk mendoakan orang tua mereka, karena doa dari anak yang shaleh sangatlah penting,” ujarnya.
Ceramah ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Imam Hambali, berharap agar apa yang telah dilakukan selama ini dapat menjadi amal ibadah yang diridhoi Allah.
“Semoga pembangunan dan pelayanan publik di Jawa Timur dapat terus berjalan lancar di bawah kepemimpinan yang baru”. Ungkap Kyai Imam. (red)
