Sidoarjo, mediarakyatdemokrasi.com- Flyover Juanda baru saja diresmikan pada tanggal 6 September 2024 oleh Presiden Joko Widodo lalu kini menjadi sorotan.
Pasalnya, belum genap satu bulan diresmikan, beberapa bagian flyover tersebut menunjukkan kerusakan.
Berdasarkan pantauan mediarakyatdemokrasi.com ke lokasi, terlibat bahwa beberapa panel dinding beton mengalami kerusakan dan retak, yang memicu kekhawatiran terkait kualitas pengerjaan proyek ini.
Kerusakan yang terjadi menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan pengecekan proyek oleh pihak – pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali.
Masyarakat pun mulai meragukan apakah flyove tersebut telah melalui prosedur pengecekan kualitas yang memadai sebelum peresmian.
“Seharusnya, kualitas bangunan publik seperti ini dijaga dan dicek dengan benar, apalagi ini baru saja diresmikan oleh Presiden. Jangan sampai anggaran begitu besar habis, tapi hasilnya mengecewakan,” ujarnya seorang pria yang setiap hari melewati jalan yang kerap melintasi flyover tersebu, Kamis (10/9/2024).
Menurutnya, proyek ini sempat digadang-gadang sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Juanda yang merupakan pintu gerbang menuju Bandara Internasional Juanda.
“Namun, dengan adanya kerusakan awal ini, apakah benar pembangunan infrastruktur yang begitu penting ini dikerjakan dengan baik dan bertanggung jawab? Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak yang terlibat,” jelasnya.
Saat ini, masyarakat menunggu tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun pusat untuk segera meninjau kembali kualitas flyover dan melakukan perbaikan secepatnya.
Transparansi dalam pengawasan proyek dan pengecekan kualitas sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (red)