Krian, mediarakyatdemokrasi.com- Momen lebaran Idul Fitri, dipergunakan oleh para warga korban penggusuran warung jalan Bibis Bunder Tambak Kemerakan Krian Sidoarjo untuk bersilaturahmi secara sederhana. Rabu (11/05/2022).

Momen tersebut, juga dipergunakan sebagai ajang evaluasi atas perjuangan yang selama ini mereka lakukan untuk mencari keadilan, karena dalam hitungan warga, sudah 9 bulan pasca warung mereka digusur, hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan penyelesaian, termasuk ganti rugi dan lain lain.

"Kita berharap segera ada penyelesaian atau kepastian hukum, mengingat kasus ini masih ditangani di Polres Sidoarjo." Ujar Achmad Garad selaku pendamping warga.

Diketahui sebelumnya, kasus penggusuran warung tersebut telah dilaporkan ke Polda Jatim, dengan sebagai terlapor Camat Krian Dkk, kini persoalan tersebut dilimpahkan ke Polres Sidoarjo, namun belum diketahui tindak lanjutnya.

"Kami sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polres, tapi belum mendapatkan pemberitahuan lanjutan dari pihak Polres, rekan-rekan bisa mempertanyakan kesana kelanjutannya." Ungkapnya.

Sedangkan Sri Wahyuni selaku pelapor berharap laporannya tersebut segera ditindak lanjuti, mengingat ia bersama dengan para korban yang lain, sudah berbulan-bulan belum mendapatkan apa yang telah menjadi tuntutan.

"Saya mohon untuk bapak Kapolres Sidoarjo, supaya kasus kami segera ditindak lanjuti, kami sudah sangat susah sekali, gara-gara warung kami yang digusur, sampai anak-anak saya putus sekolah." Keluhnya.

Sedangkan M Maskur, juga berharap sama. "Saya malah tidak bisa bekerja, dan tidak mendapatkan pemasukkan pasti, sedangkan saya harus menghidupi keluarga." Ujarnya yang diamini korban terdampak lainnya. (Tim/Ibrahim)