Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sebagai penerimaan calon pegawai di perusahaan milik daerah, semestinya patut dibuka secara transparan dan profesional, mengingat perusahaan tersebut bukan hanya sebagai pelayanan publik, namun juga sebagai sumber pendapatan asli daerah.
Namun hal itu diduga tidak digubris oleh PT JAMKRIDA Jatim, dimana terdapat salah satu pegawai sempat mengaku bahwa dia sebagai salah satu pegawai di perusahaan milik Jatim tersebut dibawa oleh orang dalam.
"Saya tidak melamar mas, tapi ada yang bawa." Ujarnya yang secara terang-terangan.
Ia juga menuturkan, bahwa ia diterima kerja di PT JAMKRIDA Jatim tersebut melalui koneksinya.
"Karena dari pihak dalam, daripada mencari orang luar, nanti malah ngajari/training lagi." Ungkapnya kala itu.
Karena hal itu, maka perusahaan plat merah milik Pemprov Jatim tersebut diduga kuat telah melakukan praktek monopoli dan terkesan tidak transparan. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Timur diminta untuk melakukan investigasi melalui biro atau badan yang berwenang dalam persoalan tersebut. (red)