Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Terkait pemutaran vidio mantan Gubernur Jawa Timur di layar tv yang berada ditengah lift gedung biro, akhirnya pihak Sekdaprov Jatim memberikan klarifikasi secara surat resmi kepada media ini.
Hal itu diketahui setelah adanya surat masuk dikantor redaksi yang baru diterima pada hari ini kamis (03/10/2024).
Berikut isi klarifikasi dari Sekdaprov Jatim :
Menindaklanjuti surat saudara Nomor: 015/MRD/2024 tanggal 13 September 2024 Perihal Konfirmasi atas pemutaran video ex Gubernur Khofifah di dalam Gedung Sekdaprov (layar TV di tengah lift biro), bersama ini disampaikan tanggapan/klarifikasi sebagai berikut:
Terkait tayangan video dimaksud merupakan bentuk video sosialisasi terkait Budaya ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) kepada seluruh ASN di Lingkungan Setda Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, juga ada publikasi terkait pencapaian pembangunan maupun prestasi Pemprov Jatim yang telah diraih selama beberapa tahun ke belakang. Yang mana, diantaranya pada masa kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Kami mengucapkan terima kasih atas koreksi saudara terhadap tayangan kami sebagai bentuk kontrol sosial masyarakat. Kami senantiasa menjadikan kalangan media sebagai mitra kerja untuk membangun Pemerintah Provinsi Jawa Timur lebih baik.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Surat klarifikasi tersebut ditandatangani oleh Dr H Akh Jazuli selaku Asisten Administrasi Umum Pj Sekdaprov Jatim.
Diberitakan sebelumnya, Sempat menjadi perbincangan publik, terkait adanya vidio mantan Gubernur Jawa Timur yang diputar di TV yang lokasinya ditengah lift gedung Sekdaprov yang dipergunakan sebagai pintu masuk ke ruangan-ruangan biro.
Persoalan tersebut dikonfirmasikan oleh media ini melalui surat resmi yang ditujukan kepada Sekdaprov Jatim.
"Karena menjadi perbincangan yang menimbulkan sentimen publik, mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada serentak. Jadi ya perlu diketahui apa korelasi dan urgensinya menayangkan vidio mantan Gubernur tersebut, bahkan lengkap dengan gambar menerima penghargaan." Ujar Achmad Garad saat di bagian umum persuratan kantor Sekdaprov Jatim. Jum'at (13/09/2024).
Menurutnya, persoalan tersebut patut ditindaklanjuti secara serius, mengingat dugaan kuatnya mengarahkan dukungan kepada pegawai termasuk ASN yang berada dilingkup Pemprov Jatim kepada sang mantan Gubernur yang diketahui saat ini mencalonkan kembali.
"Seandainya saja, penayangan vidio tersebut karena pengapresiasian sebuah prestasi, yang jadi pertanyaan apakah mantan Gubernur yang berprestasi hanya beliaunya Saha? Sedangkan kita ketahui mantan Gubernur itu ada 14 orang termasuk beliau." Urainya.
Maka dari itu, ia juga berharap mendapatkan jawaban yang kongkrit dan masuk akal dari Sekdaprov Jatim.
"Ya supaya jelas dan tak terkesan hanya dijadikan alat kepentingan politik oleh pasangan tertentu. Mendingan kalah secara terhormat daripada menang tapi dipenuhi kecurangan." Pungkasnya. (red)