..
Fokus Garap Pemerataan Ekonomi Digital Untuk Kalangan Millenial, Pemprov Jatim Melalui Biro Perekonomian Gelar FEM
Acara gelaran Festival Ekonomi Millenial (FEM) Pemprov Jatim melalui Biro Perekonomian yang di buka oleh Mohammad Gunawan Saleh (Asisten Perekonomian Dan Pembangunan) didampingi Dr Aftabuddin Rijaluzzaman Kabiro Perekonomian

Fokus Garap Pemerataan Ekonomi Digital Untuk Kalangan Millenial, Pemprov Jatim Melalui Biro Perekonomian Gelar FEM

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sebagai bentuk realisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya pada kaum milenial dibidang digitalisasi, Pemprov Jatim memiliki 2 (dua) program andalan yakni Milenial Job Center (MJC) dan East Java Super Corridor (EJSC).

Untuk program MJC ini diimplementasikan sebagai program pengembangan kompetensi dengan memberikan kesempatan proyek berbayar dari klien dunia usaha atau organisasi.

Yang antara lain contoh produk yakni desain kemasan, desain logo, foto produk, dan videografis.

Sedangkan untuk East Java Super Corridor (EJSC) yakni merupakan sarana yang disediakan pemerintah untuk mempertemukan para pelaku UKM dengan talenta MJC.

Adanya 2 program tersebut, sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat di bidang digitalisasi dianggap bukan hanya sekadar jargon.

Namun benar-benar direalisasikan melalui East Java Super Corridor (EJSC) di wilayah Jawa Timur (Jatim).

EJSC sendiri dihadirkan guna memberikan solusi bagi pelaku usaha yang bergerak di Industri Kecil dan Menengah (IKM), perusahaan rintisan (Start Up) dan memberikan dukungan terhadap lulusan mulai jenjang SMA/SMK.

Berdasarkan catatan, sejak MJC di launching pada Tahun 2019 lalu, hingga saat ini telah memiliki jumlah Talenta sebanyak 6.402 (Enam Ribu Empat Ratus Dua) Orang, Mentor sebanyak 572 (Lima Ratu Tujuh Puluh Dua) Orang dan jumlah Project sebanyak 9.676 (Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Enam) yang berasal dari Klien UKM, IKM, Swasta, maupun Badan Usaha.

Sebagai dasar penyampaian untuk dipublikasikan ke publik atas hasil yang dihasilkan selama dilaksanakannya program MJC dan EJSC, melalui Biro Perekonomian Setdaprov Jatim mengadakan Festival Ekonomi Millenial (FEM) yang dilaksanakan berturut-turut selama 2 (dua) hari.

Yang ditempatkan di Mall Royal Plaza Lt. UG pada tanggal 30 November-1 Desember 2023.

"Acara ini, selain untuk mempublikasikan hasil capaian yang didapat, tapi juga sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat khususnya di Jawa Timur terkait program MJC dan EJSC." Ujar Dr Aftabuddin Rijaluzzaman selaku Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim. Rabu (07/12/2023).

Ia juga menambahkan bahwa pemilihan waktu gelaran Festival Ekonomi Milenial (FEM) tersebut, dilaksanakan masuk pada bulan November akhir 2023.

"Karena masih dalam momen hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, sehingga gelaran FEM kali ini mengusung tema dengan judul "Spirit Of The Gig Workers Heroes" yang berarti mengangkat semangat anak muda atau Generasi Millenial dalam dunia Freelancer sekaligus dalam menghadapi Era Society 5.0." Pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, acara FEM tersebut dibuka oleh Bapak Mohammad Gunawan Saleh selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.

Dimana sebagai rangkaian acara FEM yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut-turut tersebut, telah diisi juga kegiatan seperti Workshop, Talkshow, Pameran dan Hiburan.

Dan secara garis besar acara yang dilaksanakan dan menjadi salah satu rangkaian FEM dengan tema “Spirit of the Gig Workers Heroes”yaitu : Beuatyfluencer Is My Beauty; Foodpreneur Adalah Jalan Ninjaku; Talkshow “Cuap Jadi Cuan”; Bukan Sembarang Tiktokers; Workshop Mobile Photo by Tama; Pendampingan Desain Kemasan UMKM.

Namun sebagai fokus utama gelaran acara FEM ini diadakan adalah sebagai bentuk apresiasi dan mengangkat peran serta masyarakat khususnya anak muda generasi Millenial sebagai elemen pendukung Perekonomian dalam mewujudkan era Society 5.0. (Ag/Roek)

Sebelumnya BPK RI Temukan Permasalahan Signifikan Di 11 BUMN, Berikut Rincian Hingga Sarankan Kementerian BUMN Laporkan Ke APH
Selanjutnya Laporan BPK RI : Terindikasi Proyek Fiktif, PT Semen Indonesia Grup Berpotensi Rugikan Negara Triliunan Rupiah