Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Seorang pengendara motor jatuh tersungkur menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Undaan Wetan Surabaya. Minggu (6/08/2023) dini hari.
Diketahui di TKP, diduga ceceran tersebut dari Dump truk yang mengandung oli yang mengangkut galian tanah untuk pengerjaan box culvert sehingga jalan menjadi licin.
Berdasarkan kesaksian dari warga setempat, menyampaikan bahwa banyak korban yang jatuh di lokasi tersebut.
"Pada saat dump truk ini melintas menyalip motor korban, tiba tiba korban terpeleset jatuh dibelakang dump truk akibat dari ceceran dump truk yang menyalip. Kejadian ini bukan hanya yang pertama kalinya, melainkan sudah ke 5 (lima) kalinya ada korban yang jatuh terpeleset akibat ceceran dump truk melintas yang mengangkut galian tanah proyek saluran box culvert," ungkap warga yang sedang berjualan nasi bebek di sekitar kejadian.
Setelah ditelusuri oleh aby dari korban yang kebetulan selaku pemimpin media TargetNews.id, bahwa kondisi jalan tersebut memang licin akibat dari dump truk yang mengangkut galian proyek box culvert di jalan Undaan Wetan nampak berceceran air limbah yang bercampur oli.
Saat ditanyakan kepada korban, ia mengaku tidak memperhatikan kondisi jalan yang licin diduga kuat ceceran dari Dump truk yang menyalip. Sebab, ia fokus mengendarai motor dikira air biasa.
"Saat itu saya mau menjemput Abi saya di jalan Undaan wetan, laju dengan kecepatan normal sekitar 35- 40 km lalu tiba-tiba ada dump truk yang mengangkut bekas galian itu berceceran di sepanjang jalan, lalu saya terjatuh," ungkap korban.
Dalam hal ini, aby (ayah korban yang juga selaku pimpinan umum TargetNews.id atau yang akrab disapa habib gila) ia tidak terima kepada Pemkot Surabaya maupun pelaksana proyek (kontraktor) yang mengerjakan karena menjadi korban kecelakaan.
"Yang saya pertanyakan, di bak Dump truk tersebut kok bisa ada campuran solar atau oli, alasannya mengapa, Saat ditanyakan kepada yang mengerjakan, pelaksananya dimana, bagaimana Kronologinya kok bisa dari galian kok ada solarnya atau oli, pada akhirnya pelaksananya menjawab tidak tau dan juga ketakutan," ungkap ayah korban.
Atas kejadian ini, Aby (ayah korban yang akrab disapa habib gila) ini berharap minta pertanggung jawaban dari Pemkot atau pelaksana proyek (kontraktor) serta dinas terkait karena dalam proses pelaksanaan pekerjaan proyek galian box culvert tersebut dianggap tidak safety yang mengakibatkan pengguna jalan yang melintas mengalami kecelakaan. (Nn)