..
Pembangunan RSUD Krian Sidoarjo Membuat Bupati Dianggap Tak Punya Hati, Warga Korban Penggusuran Bakal Lakukan Demo!!!
Foto : suasana saat sebelum penggusuran warung di jalan raya Bibis Bunder Tambak Kemeraan Krian Sidoarjo

Pembangunan RSUD Krian Sidoarjo Membuat Bupati Dianggap Tak Punya Hati, Warga Korban Penggusuran Bakal Lakukan Demo!!!

Sidoarjo,MRD.com- Terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah sisi barat Krian Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali yang menargetkan selesei di akhir tahun 2021, dianggap tak punya hati dan tebal telinganya.

Hal ini diketahui dikala pembangunan yang di forsir supaya pengerjaan tepat waktu, namun ada kelompok warga yang warungnya digusur tanpa diperhatikan tuntutan, mengingat warung tersebut sudah dihuni selama puluhan tahun yang dipergunakan untuk mencari kebutuhan anak istrinya.

Seperti yang telah dilontarkan oleh M Maskur, salah satu pemilik warung yang digusur, karena rencananya warungnya dipergunakan sebagai pintu utama RSUD Sidoarjo sisi barat tersebut.

"Kami tidak menolak adanya pembangunan rumah sakit, tapi bagaimana dengan nasib kami? warung yang kami gunakan sebagai sumber pendapatan untuk menghidupi anak istri itu, kini sudah rata dengan tanah, tapi kami tak mendapatkan apapun dari pemerintah kabupaten, se tega itu ya Bupati kami ini?," Keluh yang akrab dipanggil Cak Mat.

Hal itu juga dilontarkan oleh Rusianti yang juga sebagai salah satu pemilik warung yang digusur, juga mengeluhkan akan hal itu, "maaf ya mas, saya sangat sedih sekali, disitu satu satunya tempat peninggalan almarhum suami saya yang saya pergunakan untuk menghidupi anak anak saya, tapi sekarang tinggal kenangan dan saya harus kemana lagi, juga masih belum jelas nasib saya," ungkap Rusiati yang tempatnya dulu dipergunakan untuk warung kopi.

Sedangkan yang akrab dipanggil Ning Sri yang berjualan sate dan gule, yang sudah puluhan tahun bahkan sempat diakui nomor satu di Krian, tampak juga menunjukkan ekspresi kekesalannya.

"Dulu, suami saya sebelum almarhum sempat mengurus surat tanah untuk diajukan sebagai SHM, ada kok gambar situasinya (GS), masak sekarang kami dianggap ilegal dan dianggap bangunan liar (Bangli), sungguh mereka ini benar benar tak punya hati," ungkap Ning Sri.

Sedangkan Achmad Anugrah selaku ketua LSM GARAD yang telah mendampingi warga untuk mendapatkan hak haknya, merasa tak habis pikir yang ditujukan kepada orang nomor satu di Sidoarjo tersebut, "terus terang saja, saudara Bupati ini seperti menutub mata dan telinga atas fakta fakta di lapangan tersebut, dan saya yakin dia tau kalau ada peristiwa yang membuat rakyatnya menjerit," ujar yang akrab dipanggil Achmad Garad.

Masih Achmad Garad, "Segala upaya sudah dilakukan, termasuk kita pasti juga mengusut terkait pengelolaan anggaran pembangunan, yang dulu sempat berpolemik antara Bupati yang lama dengan DPRD, namun sekarang pembangunan sudah berjalan, dan peristiwa penggusuran warung juga sudah dilakukan, jalan satu satunya ya kami akan demo Bupati Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka," pungkasnya dengan nada tegas.(tim)

Sebelumnya Serahkan Sertifikat, Jokowi Minta Kepada Jajaran Polri Berantas Mafia Tanah
Selanjutnya Dijadikan Tersangka, Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin Terjerat Kasus Di Lampung Tengah