..
PT Jasa Tirta 1 Diduga Kerjakan Proyek Siluman Dan Dugaan Penyewaan Lahan Ilegal, MRD Grup Bakal Surati BPK Hingga KPK
Achmad Garad pimpinan MRD Grup saat dilokasi proyek yang diduga sebagai ajang korupsi PT Jasa Tirta 1

PT Jasa Tirta 1 Diduga Kerjakan Proyek Siluman Dan Dugaan Penyewaan Lahan Ilegal, MRD Grup Bakal Surati BPK Hingga KPK

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Jarang menjadi sorotan, perusahaan BUMN PT Jasa Tirta 1 yang berkantor di Malang akan dilaporkan terkait korupsi hingga penyewaan lahan yang diduga kuat sebagai bentuk atensi bulanan.

Hal itu seperti diketahui, sebelumnya diberitakan proyek pengerjaan perbaikan tebing di Kali Jagir Surabaya yang terkesan menjadi proyek siluman.

Dalam banner yang ditempelkan di pintu seng diketahui terdapat pengerjaan proyek yang dimulai sejak 6 Juni 2024 lalu tanpa disertai papan proyek sebagai bentuk transparansi anggaran kepada masyarakat.

Yang menjadi sorotan, ada apa dan kenapa? Apakah memang disengaja untuk mengelabuhi masyarakat, mengingat lokasi pekerjaan yang jarang menjadi sorotan.

Hal itu juga patut diulas kembali terkait dugaan penyewaan lahan tanggul yang berlokasi di area Tlocor Sidoarjo, dimana sepanjang jalan yang padahal sudah terpasang plang larangan masuk, namun didalamnya terdapat berbagai usaha atau kegiatan, seperti tambang pasir hingga tambak.

Saat media ini melakukan investigasi, pengelola mengaku bahwa sudah bertahun-tahun dan memberikan uang sewa kepada oknum di PT Jasa Tirta 1 .

"Sudah lama mas, kami juga tidak pernah telat untuk bayar sewa nya." Ujar salah satu oknum saat dilokasi yang namanya tak mau dipublikasikan.

Atas hal tersebut, Achmad Garad melalui MRD Grup akan menyurati BPK hingga KPK untuk turun meng audit keuangan yang ada di perusahaan plat merah tersebut.

"Kita kumpulkan data dulu, nanti kalau sudah cukup, akan segera kami kirimkan suratnya." Ujarnya dilokasi proyek pengerjaan tebing kali Jagir Surabaya. Senin (15/07/2024).

Ia berharap nantinya adanya evaluasi khusus, mengingat selain telah melanggar ketentuan, adanya aktivitas tersebut juga menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang bisa saja menimbulkan rob saat hujan lebat.

"Jadi, persoalan untuk dugaan proyek siluman ini, justru jadi pintu masuk untuk para penegak hukum bisa melakukan audit besar-besaran di perusahaan ber plat merah ini." Pungkasnya.

Sebelumnya, pihak Jasa Tirta 1, melalui perwakilan yang berkantor di Surabaya, saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa proyek tersebut adalah miliknya.

"Betul itu Jasa Tirta, karena memang tebingnya sudah jebol semua." Ujarnya melalui panggilan telpon. Senin (15/07/2024).

Terkait detail informasi termasuk tidak adanya papan proyek, ia mengaku akan segera dilengkapi.

"Baik pak, kami akan segera lengkapi." Pungkasnya. (Bersambung)

Sebelumnya Pengerjaan Perbaikan Tebing Kali Jagir Surabaya Terindikasi 'Proyek Siluman', Diduga PT Jasa Tirta1 Kangkangi Aturan
Selanjutnya Beredar 21 Nama Yang Jadi Tersangka Dalam Kasus Pengelolaan Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Akan Umumkan Saat Penyelidikan Rampung