Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Partai PDIP dijadwalkan mengumumkan kandidat yang akan menantang pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil) dalam Pilkada Jatim 2024.
Tentunya, ini akan membuat kancah persaingan di wilayah Jawa Timur menjadi semakin menarik.
"Tunggu akhir Juli ya," ujar Sekretaris DPW PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno dalam keterangan resminya.
Untari menegaskan bahwa PDIP memiliki banyak kader yang siap maju di Pilkada Jatim 2024. Ia menyebut beberapa nama menteri dari PDIP, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Di PDIP, tidak kekurangan figur. Banyak yang bertanya mengapa tidak Bu Risma? Memang sejak 2018 surveinya tinggi," ungkapnya.
"Tapi waktu itu beliau masih ingin melanjutkan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya," lanjutnya.
Saat ini, nama Risma kembali mencuat menjelang Pilkada Jatim 2024. Bahkan, mantan Wali Kota Surabaya periode 2010-2020 tersebut dikaitkan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuqi Mustamar.
Selain para menteri, Untari juga menyebutkan beberapa anggota DPR RI yang berpotensi maju dalam Pilkada Jatim 2024, seperti Krisdayanti dan Ahmad Basarah.
"Di DPR, PDIP memiliki Mbak Krisdayanti dan Pak Basarah," ujarnya.
Namun demikian, Untari menyatakan bahwa PDIP Jatim masih menunggu arahan langsung dari DPP PDIP, yang memiliki hak prerogatif di bawah kepemimpinan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, Jawa Timur merupakan provinsi yang strategis bagi PDIP.
"Dalam AD/ART PDIP, ketum memiliki hak prerogatif. Jawa Timur ini provinsi strategis," jelasnya.
"Dari sisi ekonomi, Jawa Timur memegang 14 persen ekonomi nasional, kedua setelah DKI. Penduduknya juga terbesar kedua setelah Jawa Barat," paparnya.
"Dengan jumlah pemilih sebanyak 31 juta orang, keputusan strategis ini memerlukan kajian mendalam, dan kami tidak ingin salah memilih," tegasnya.
Acara bincang politik tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN yang tergabung dalam koalisi pendukung Khofifah-Emil.
Wakil Ketua DPD Golkar Jatim, HM Rofiq, menyatakan bahwa sejak awal partainya sudah memutuskan untuk mendukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024.
"Kami diajarkan Pak Prabowo untuk menghormati dan bersikap sopan santun terhadap orang. Sejak awal, kami mendukung Khofifah-Emil Dardak," ungkapnya.
"Kami menghormati kepemimpinan Bu Khofifah di Jatim yang berhasil. Partai Gerindra sudah final mendukung Khofifah-Emil," tambahnya.
Pengamat Politik Unair, Fahrul Muzaqqi, berharap bahwa penantang petahana segera diumumkan untuk kontestasi Pilkada Jatim, mengingat waktu pendaftaran hanya tersisa sekitar satu bulan lagi, yakni pada akhir Agustus 2024.
Fahrul melihat adanya peluang koalisi antara PDIP dan PKB untuk menghadapi Pilkada Jatim.
Terlebih lagi, dengan pernyataan Untari yang menyebut bahwa akhir Juli ini PDIP akan mengumumkan Bakal Cagub-Cawagub yang akan diusung.
Ketua Pelaksana Diskusi, Achmad Faisal, menilai bahwa diskusi yang digelar berjalan dinamis. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan kalangan pers tampak sangat antusias dengan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada narasumber.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Acara diskusi ini merupakan wujud nyata Pokja Grahadi dalam mengawal demokrasi yang lebih berkualitas," ujarnya. (*)