Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Pemilihan Walikota (Pilwali) tahun 2024 sudah mendekat. Apa jadinya bila Eri Cahyadi saat ini jabat sebagai wali kota Surabaya ini pecah kongsi dengan wakil wali kotanya?
Hasil survei accurate research and couslting Indonesia (ARCI) menyimulasikan calon pasangan wali kota dan wakil kota Surabaya pada ajang Pilwali 2024 nantinya.
Berdasarkan hasil ARCI, petahana Eri Cahyadi - Armuji melawan Bayu Airlangga - Hadi Dediansyah.
Dalam simulasi tersebut, elektabilitas Eri-Armuji mendapat angka 39,7 persen lalu disusul oleh Bayu-Hadi sebesar 26,7 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan bahwa pasangan Eri Armuji belum sepenuhnya aman.
Menurutnya, duet Bayu-Hadi juga memilki potensi apalagi banyak dukungan penuh dari partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Pasangan petahana Eri - Armuji belum aman karena tidak mencapai 50 persen. Artinya, Bayu-hadi ini masih ada potensial maju di Pilwali Surabaya tahun 2024 nantinya," ucap Baihaki dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi, Jumat (31/5).
Baihaki mengungkapkan bahwa Bayu-Hadi mampu kompetitif apabila mendapat dukungan penuh dari Parpol KIM ditambah partai-partai yang belum menentukan dukungan di Surabaya seperti PKS, PPP, hingga Nasdem.
"Sementara Bayu ini dari Golkar dan Hadi dari Gerindra. Jadi, duet cukup menjanjikan ditopang partai-partai pengusung yang mumpuni," kata Baihaki.
Dari hasil survei ARCI untuk simulasi pasangan calon wali kota (cawali) kota Surabaya adalah petahana Eri Cahyadi masih teratas di angka 37,8 persen dengan disusul kader Gerindra Ahmad Dhani sebesar 15,7 persen dan kader Golkar Bayu Airlangga ada di angka 14,6 persen.
Lalu, ada nama eks Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mendapat 8,4 persen. Kemudian ada nama dari pengusaha muda yang juga CEO Baba Rafi Hendy Setiono mendapat sebesar 5,2 persen.
Sedangkan, simulasi pada calon wakil wali kota surabaya yaitu Armuji sebesar 35,8 persen, Bayu Airlangga di angka 25, 5 persen, Hendy Setiono 13,1 persen, Wakil Ketua Gerindra Jatim Hadi Dediansyah 8,7 persen, dan Arif Fathoni 3,2 persen.
"Selebihnya itu, ada 13,7 persen responden yang belum menentukan pilihan," tuturnya.
Survei ARCI dilakukan pada 20-27 Mei 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Survei ini dilakukan di 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya.
Total ada 1.000 responden, dengan tingkat margin of error di angka 3,5% dan tingkat kepercayaan di angka 95%. (Red)