..
Manuver Gerindra Sodorkan Opsi Cawagub Ke KIP, Dinilai Upaya Geser Emil Dan Jadi Bahan Diskusi Warkopan Hingga Saran Politisi Kawakan Jatim
Gambar ilustrasi

Manuver Gerindra Sodorkan Opsi Cawagub Ke KIP, Dinilai Upaya Geser Emil Dan Jadi Bahan Diskusi Warkopan Hingga Saran Politisi Kawakan Jatim

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Gerindra Jatim berikan opsi Cawagub ke Khofifah dinilai langkah politik yang tepat dan patut dijadikan pertimbangan khusus, mengingat Partai Gerindra yang saat ini memiliki 21 kursi pada Pemilu 2024.

Kekuatan Gerindra saat ini layak diperhitungkan, meskipun Khofifah sudah dianggap calon terkuat yang katanya memiliki basis massa riil yang cukup untuk mengantarkanya sebagai Gubernur Jawa Timur pada periode kedua nanti.

"Jangan terlalu kepedean, karena bagaimanapun Jawa Timur ini basisnya hijau dan nasionalis." Celetuk Cak Garad dalam diskusi warung kopian yang terhimpun dalam catatan rakyat demokrasi. Senin (15/04/2024).

Hal itu dapat dibuktikan, pada saat pemilu 2024 ini, PKB mendapatkan kursi terbanyak sejumlah 27 kursi yang bisa dikatakan sebagai juara di Jawa Timur dan disusul PDIP dan Gerindra yang sama-sama mendapatkan 21 kursi.

"Yang paling bagus itu, PKB bisa mengusung calon sendiri dan berkoalisi dengan PDIP atau partai nasionalis yang lain, saya yakin bisa melawan sang incumbent." Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, meski sorotan publik terus mengarah pada kemungkinan kolaborasi antara Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jatim 2024, salah satu partai pemberi rekomendasi, yakni Gerindra, bersama dengan Golkar, menunjukkan kemandiriannya dengan tetap mempertahankan kebijakan menyodorkan nama calon wakil gubernur (Cawagub) alternatif. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, dengan tegas menyatakan.

"Gerindra Jatim akan menyodorkan nama Cawagub dalam suatu pertemuan antara partai-partai, yang sudah secara tegas memberikan dukungan kepada Bu Khofifah di hadapan Bu Khofifah sendiri." Ujar Gus Sadad dilansir dari Suara Merdeka. Jum'at (12/04/2024).

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa partai tersebut tetap konsisten dengan agenda politiknya meskipun tekanan dari berbagai arah mengarah pada kerjasama yang berpotensi lebih besar.

Namun, yang menarik adalah bahwa Gerindra tidak menekankan pada individu tertentu, melainkan pada keterlibatan yang solid dalam strategi kemenangan bersama.

Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, yang diwakili oleh Gus Sadad, menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara Cagub dan Cawagub yang diusung untuk membangun strategi kemenangan yang kokoh.

"Dan sebenarnya kita menunggu inisiatif dari Cagub yang sudah kita usung, bagaimana membangun komunikasi itu kalau misalnya hari ini Gerindra Jatim mengusulkan nama A atau B sebagai Cawagub," ujar politikus yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Sebelumnya, Politisi senior Jawa Timur Sudarsono Rahman juga turut memberikan gambaran siapa yang berpeluang dan bisa mengimbangi calon Gubernur incumbent Khofifah Indarparawansah pada Pilkada 2024 ini.

Menurutnya, DPI-P dan PKB harus berkoalisi.

"Karena bagaimanapun juga PDI-P dan PKB adalah Partai pemenang di Jatim dan pertarungan tua muda sepertinya akan seru." Ungkap aktivis kawakan Jawa Timur itu.

Kata dia, Jawa Timur akan lebih semakin maju dan berkembang jika dipimpin oleh kalangan muda yang sudah teruji dalam memimpin wilayahnya.

"Sudah saatnya yang tua istirahat dan mensupport anak-anak muda untuk tampil dan melakukan improvisasi memajukan daerah nya, karena hari ini dan esok adalah milik orang-orang muda." Pungkasnya. (Ag)

Selanjutnya KPK Tetapkan Tersangka Bupati Sidoarjo Periode 2021 Hingga Saat Ini, Gus Mudhlor?