..
Soroti Kenaikan Harga Beras, Jokowi Beri Intruksi Siapkan Bansos Pangan

Soroti Kenaikan Harga Beras, Jokowi Beri Intruksi Siapkan Bansos Pangan

Jakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya harga beras. Menurutnya, di tengah capaian tingkat inflasi yang rendah di rentang 3%, kenaikan harga beras masih berada di tingkat 6,4%.

Bahkan, setelah dirinya mengecek harga di beberapa wilayah, semua barang pokok harganya terlihat terkendali. Hanya, harga beras saja yang naik pesat.

"Saya senang harga yang saya pantau di pasar minggu ini, di Pekalongan palu semuanya posisi menurun, hanya satu yang jadi masalah, di urusan beras, karena ada super el nino," kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya pun harga beras naik karena pasokannya makin sedikit, apalagi untuk pasar beras dunia. Berbondong-bondong banyak negara menahan ekspor beras.

Seperti misalnya, India dan Bangladesh yang juga menahan ekspor.

"Ya gimana harga beras nggak naik? Mereka semua nggak ekspor. Pegang untuk keamanan dalam negerinya, sehingga perlu saya ingatkan urusan beras dilihat betul, ini kebutuhan pokok kita, dicek terus. Ada kenaikan sekitar 5-6%, tetap harus diwaspadai," beber Jokowi.

Meski begitu, Jokowi mengaku senang karena stok beras pemerintah di Bulog cukup besar. Sampai saat ini ada 1,6 juta ton. Di sisi lain, masih ada 400 ribu ton beras impor yang akan masuk ke Indonesia.

"Saya senang saya cek stok di Bulog biasanya 1,2 juta ton, tadi saya cek, saya tanya ke pak Budi Waseso, di gudang sudah ada 1,6 juta ton. Artinya dari sisi stok kita cukup. Dan dari perjalanan ada 400 ribu, ini dipakai untuk kendalikan harga," papar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan pemerintah menyiapkan skema bantuan pangan beras kepada puluhan juta masyarakat. Hal ini bakal menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi di tengah masyarakat.

Satu keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 3 bulan, dari bulan September hingga November.

"Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras, 1 keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg beras ini seperti semi operasi pasar, sehingga tiap bulan akan keluar ada 210 ribu ton, selama 3 bulan sampai November," jelas Jokowi.

Dia mengatakan ada sekitar 21,3 juta keluarga penerima manfaat untuk program bantuan pangan beras ini. Bantuan serupa juga pernah diberikan di awal tahun ini. (Ag/Df)

Sebelumnya Jokowi Panggil Ganjar Dan Prabowo Ke Istana, Ini Yang Dibahas
Selanjutnya Mendagri Tito Ancam Copot Pj Kepala Daerah Jika Tidak Bisa Tekan Inflasi Selama 3 Bulan Berturut-Turut