Jakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan, cerita tentang kehadirannya di Batam.
Mahfud MD diketahui tiba di Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (5/4/2023) sore.
Setiba di Batam ia langsung menyambangi kediaman Romo Pascal di Jalan Kartika, Sekupang, Kota Batam.
Dari Sekupang, Mahfud MD pergi ke hotel tempat menginap di kawasan Habour Bay, Batam.
Ada cerita lain saat Mahfud MD tiba di hotel. Ia mendapatkan informasi para pelaku perdagangan orang 'mematai-matai' pergerakannya. Mereka mengetahui kehadiran Mahfud MD di Harbour Bay.
"Tadi malam sudah ada yang tahu tu saya ada di sini, ditunjukin ke saya, ini pak, malam ini juga bapak ada di sini mereka sudah berhubungan ni, tu ada pak Menko kita bertemunya di Mega Mall aja," kata Mahfud MD menceritakan kegiatannya, Rabu malam.
"Tadi malam ini, mereka ini, di Mega Mall aja jangan ketemu di pelabuhan, nada orang begini ne," lanjut Mahfud MD.
Dikatakan Mahfud, kadang-kadang pihaknya pura-pura tidak tahu siapa musuh dalam memberantas kejahatan, siapa para pelaku.
"Kemarin juga sama pak Romo Paschal diskusi, nge modus-modusnya, pak," kata Mahfud MD.
Disebutkannya, permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menunjukkan tren peningkatan.
Berdasarkan data Sistem Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI), selama 2017 hingga 2022 terdapat 2.605 kasus TPPO.
Selama kurun waktu 2021 dan 2022 pemerintah telah menangani 1.262 korban dari tren baru TPPO.
Disebutkan Mahfud MD penegakan aturan pemberantasan kejahatan seperti hal tersebut butuh sinergi semua pihak.
"Tapi masalahnya di kita, sementara kita mau melakukan sesuatu sudah berdasarkan aturan, sementara penjahat tidak pernah pakai aturan, selalu sengaja melanggar aturan, itulah masalah yang kita hadapi, sehingga kita itu harus bersinergi secara sungguh-sungguh, harus punya pejabat-pejabat yang punya integritas, petugas-petugas yang punya integritas," kata Mahfud MD. (TRIBUNBATAM.id/Mrd)