Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Penarikan air bersih yang menggunakan sanyo warga Kalilomlor1 GG Buntu Surabaya Utara, yang telah diberitakan nampaknya pihak PDAM Surabaya diduga merespon hanya dibibir saja, belum ada kepastian tindaklanjut atas keluhan warga.
Saat media ini mempertanyakan lagi kepada Fitri selaku Manager Humas PDAM Surabaya, melalui nomor whatsaapnya dinomor +62 812-3162-xxx.
Foto : Nyala sanyo yang digunakan untuk menarik air bersih dari PDAM
Mengaku bahwa ia telah menerjunkan tim dilapangan. "Sy sudah koordinasi sm manager pak rifcy." Ujarnya seraya memberikan nomor kontak person.
"Beliau janji besok cek lapangan". Imbuhnya yang masih dalam chat Whatsaapnya pada tanggal 5 September 2022.
Diberitakan sebelumnya, emak-emak di Kalilomlor 1 GG Buntu sempat mengeluh karena narik air bersih menggunakan sanyo.
"Kalau gak pakai sanyo, ya gak bisa keluar." Ujarnya.
Yang dipersoalkan penggunaan sanyo, menurutnya adalah pengeluaran bayar tagihan PLN dan PDAM.
"Ya karena pakai sanyo, otomatis pengeluaran jadi dobel mas, saya pakai token 50ribu hanya bertahan 4-5 hari saja kalau dikali sebulan ya mungkin bisa 300-400ribu. Dan untuk tagihan PDAM, sekitar 22-25ribu sebulan." Ungkapnya sambil menyalakan sanyo untuk menarik air bersih.
Ketika berita sebelumnya ditayangkan, pihak Manager Humas PDAM masih saja mempertanyakan nopel dan lokasi.
"Klo alamat itu sudah sy info pak rifcy" Ujarnya singkat.
Namun ketika ditanya perkembangan hasilnya, hingga berita ini diturunkan masih belum dijawab, meskipun sudah centang dua biru. (red)