Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Maraknya permasalahan Soceng yang mengakibatkan Nasabah kehilangan apa yang sudah di kumpulkan selama ini menjadi keresahan pada masyarakat.
Salah satu warga Surabaya berinisial SG dengan kondisi bingung karena uang yang ditabung selama setahun lebih di salah satu Bank BUMN cabang Kaliasin Surabaya, berpindah ke tangan orang lain. Dengan nilai sekitar Rp.170 Jt raib hanya tersisa sedikit dari saldonya.
Saat ditemui awak media SG bersama istrinya mengatakan. "Saya bingung karena uang Yang ada di tabungan saya hilang dan berpindah, setelah itu baru ada laporan masuk melalui SMS yang isinya laporan bukti transfer. Sedangkan saya tidak merasa melakukan transaksi ataupun mengambil uang tabungan dengan nominal tersebut." Ujar SG kepada awak media. Senin, (25/07/2022).
Masih SG. "Dari hasil bukti laporan transfer yang saya tidak merasa melakukan, saya bersama istri mendatangi kantor Bank yang bersangkutan, dari hasil yang saya dapat menurut pihak Bank, saya korban Soceng (sosial engineering) saya juga kurang paham maksudnya." Katanya.
Saat dikonfirmasi awak media pihak Bank mengatakan bahwa.
"Kami telah melakukan investigasi atas peristiwa yang dialami nasabah bernama SG, bahwa sudah bisa dipastikan dana nasabah berpindah ke rekening lain dan nasabah telah memberikan data transaksi perbankan (pasword) PIN yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi dapat berjalan sukses. Jadi, nasabah atas nama tersebut diduga telah menjadi korban Soceng (sosial engineering)." Ungkap Dupa Nusantara, Branch office head Surabaya kaliasin Senin (25/07/2022).
Ia juga menyampaikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat supaya berhati-hati jika diminta oleh oknum yang tak dikenal sesuatu data atau kode OTP.
"Jangan diberikan, karena itu bisa dibuat masuk untuk mengunduh data yang kita miliki. Pihak Bank sangat berempati dengan kejadian tersebut, namun pihak Bank hanya akan melakukan pergantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan." Terangnya. (Ach)