..
Warga Simo Gunung Gruduk Balai Kota Surabaya, Pendemo : Walikotae Banci!!! Gak Wani Nemoni Wargane
Warga Simo Gunung saat aksi demo di Balai Kota Surabaya, yang tampak kesal karena tak ditemui Eri Cahyadi selaku Walikota Surabaya. Jum'at (15/07/2022)

Warga Simo Gunung Gruduk Balai Kota Surabaya, Pendemo : Walikotae Banci!!! Gak Wani Nemoni Wargane

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Bersama Arek Suroboyo Bergerak (ASB), Warga Komplek AURI Simogunung menggelar aksi di Bali Kota Surabaya, keinginannya Satu, yakni bertemu Walikota Eri Cahyadi untuk membantu penyelesaian sengketa rumah dan tanah mereka dengan pihak TNI AU.

Dengan semangat tinggi Warga yang didominasi Emak-Emak dan Remaja Puteri bersama ‘Para Veteran Pejuang’ meluruk Balaikota Surabaya dengan membawa beberapa poster dan atribut yang lumayan unik.

Di depan pagar Balai kota, warga juga melakukan Orasi serta bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Sebagai bagian dari Rakyat, Arek Surabaya Bergerak akan selalu mendampingi rakyat Surabaya, yang ber-KTP Surabaya. Menuntut kepada Walikota agar tanggap terhadap persoalan masyarakat Simogunung,” ucap salah satu Koorlap Aksi dalam orasinya di atas mobil komando, Jumat Jumat, 15 Juli 2022.

“Walikota itu bapaknya arek Suroboyo, jangan sampai matane picek kupinge Ndublek Cangkeme Mbideg (Matanya buta, telinganya Tuli dan Mulutnya Bisu, red). Ini persoalan penting!” teriaknya.

Setelah masuk ke halaman Balai kota, Walikota Eri Cahyadi tidak mau menemui warga dan hanya mewakilkan kepada Maria Theresia Ekawati Rahayu (Yayuk) Kepala Bakesbangpol.

Terlihat juga Ira Tursilowati Kepala BPKAD serta Eddy Chistianto Kepala Satpol PP kota Surabaya.

Sempat terjadi adu argumen karena Walikota Eri Cahyadi tidak mau keluar menemui warga, selanjutnya warga hanya bisa ber-orasi ketidak puasannya dan beberapa meneriakkan ‘Walikota Banci’.

“Kemarin saya adalah koordinator pendukung Eri Cahyadi saat Pilkada. Sebagai pertanggung jawaban kepada Masyarakat, saat ini saya meminta agar Pak Eri mau menemui dan ikut memikirkan nasib warga Simogunung,” teriak salah satu peserta aksi di Balai kota Surabaya.

“Mereka ini pelaku sejarah dan pejuang yang mengorbankan darah serta nyawa. Dan dengan perjuangannya, anda (Walikota, red) dapat duduk diam di kursi yang empuk. Apakah anak-anak pejuang ini harus tidur di emperan toko,” ujarnya keras.

Sementara itu, salah satu ibu warga Simogunung keluarga besar TNI AU memohon kepada Walikota ikut menyelesaikan sengketa tersebut.

”Di Simogunung semuanya bukanlah orang biasa, mereka adalah Pahlawan. Dan yang tinggal disitu semuanya adalah keluarga Pahlawan. Jadi kami memohon agar Walikota ikut menyelesaikan masalah di Simogunung,” katanya.

Yang menarik, Salah satu pendemo yang mengaku koordinator Relawan Eri Cahyadi marah-marah dan mengatakan ‘Walikota Jan***k’ kepada awak media.

“Tulisen, Eri iku ‘Jan***k’, aku duwe SK Pemenangan. Aku iki tim suksese Eri. Aku seng nglungguhno Eri nang kene, tapi Eri gak becus mbelani rakyate (Tulis saja ‘Eri Jan***k’, saya punya SK Pemenangan. Saya Tim suksesnya Eri, tapi Eri tidak becus membela raktyatnya, red),” teriak pria yang menggunakan atribut Indian.

“Ojok dadi Kadrun, Walikota Kadrun lek gak butuh rakyat Suroboyo Minggato teko Suroboyo. Jan*** Walikota, Asu!” tandasnya dengan emosi. (mrd/Diagramkota)

Sebelumnya Jokowi Tunjuk Sosok Ini Jadi Plt Menpan-RB
Selanjutnya Harga Cabai Rawit Di Surabaya Terlalu Pedas, Bikin Emak-Emak Menjerit