Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Lagi dan lagi, terkait penerapan reformasi birokrasi di Jawa Timur nampaknya perlu dilakukan evaluasi secara signifikan. Yang kali ini di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

Pada saat itu, diungkapkan oleh media ini. Dimana saat momen bulan Romadhon, saat media ini menggelar acara bakti sosial dalam hal santunan anak yatim dan duafa. "Sengaja saya turun sendiri untuk mengetahui kondisi dilapangan." Ungkap A selaku awak Media menceritakan.

Masih A. "Sudah 2 (dua) Minggu lebih tidak ada jawaban, saat saya pertanyakan katanya masih di TU belum naik ke pimpinan dalam hal ini Kepala Dinas." Ujarnya.

Lebih lanjut A. "Dari bagian TU, saya disarankan untuk menemui asisten Kadis yang ada didepan bagian resepsionis, tapi saat saya tanyakan ke yang bersangkutan, jawabannya bikin miris." Ungkapnya lagi.

"Maaf mas, saya tidak berani menyampaikan ke pimpinan, saya ini hanya petugas bawah mas, meskipun saya asisten." Ujar A menirukan si asisten.

Lain lagi di Dinas Perlindungan Perempuan Dan Anak Provinsi Jatim, sebelum masuk ke kantor dalam pun, malah dari pihak yang menggunakan seragam Satpol PP, diduga sudah tidak berkenan.

"Tidak ada orang," jawabnya singkat yang diketahui masih masuk dalam jam kerja.

Atas hal ini, yang menjadi keprihatinan, seorang asisten Kepala Dinas tapi tidak berani berbicara terkait surat dari masyarakat. Sungguh ironis sekali ya. (red)