Jakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Doddy Sudrajat akhirnya buka suara terkait tudingan uang asuransi Vanessa Angel sebesar Rp500 juta lebih diduga digunakan Doddy Sudrajat untuk hura-hura.
Dugaan itu berawal dari pernyataan sang mantan istri, Puput yang mengatakan uang asuransi tersebut digunakan Doddy untuk membeli mobil.
Menanggapi kabar tersebut, pihak Doddy Sudrajat pun memberikan klarifikasinya. Djamaludin selaku kuasa hukum Doddy Sudrajat dengan tegas mengatakan kliennya tidak menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang.
"Karena dengan uang yang ada itu, Daddy telah menyerahkan buku tabungan dan ATM kepada profesor Bambang. Kenapa? Karena beliaulah, kemudian ada asuransi itu. Seperti diketahui asuransi itu adalah sebelum almarhumah meninggal dunia saat itu tidak ada siapapun di sisinya," ungkap Djamaludin, kuasa hukum Doddy Sudrajat saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/5) malam.
Djamaludin menjelaskan mengenai banyaknya hujatan dan cacian yang diterima Doddy Sudrajat terkait uang warisan tersebut.
"Ya Daddy sabar aja, daddy adalah seorang kakek yang baik. Jadi dia sabar aja walaupun banyak yang menghujat dan dihina terus," jelas Djamaludin. "Kita tegaskan ya uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan yang tidak-tidak. Daddy juga tidak menggunakannya ya. Kita buka rekening atas nama Gala Sky, Daddy dan Tante Reni (tante Vanessa)," sambungnya.
Djamaludin mengatakan uang asuransi tersebut disimpan Doddy Sudrajat untuk masa depan Gala Sky kelak. Akan tetapi Djamaludin enggan mengungkapkan jumlah uang asuransi yang akan diberikan kepada putra mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
"Kalau untuk masalah jumlah nanti akan disampaikan," tutur Djamaludin.
Terkait mobil yang dihebohkan, Doddy Sudrajat mengaku menerimanya dari profesor Bambang. "Mobil itu hadiah dari profesor Bambang," ungkap Doddy Sudrajat.
Pihak Doddy Sudrajat juga mengatakan keinginannya untuk mengajukan untuk melakukan tes DNA.
"Kami berencana dalam waktu dekat akan menyampaikan gugatan pada pihak pengadilan negeri terkait DNA ananda kita, Gala. Ini kenapa penting, agar bisa menjawab prasangka dan bermacam polemik yang berkembang selama ini nyaris membuat pembelah di masyarakat, ada pro dan kontra," ujar Djamaludin.
"Sehingga apa yang jadi kekuatan hukum bagi pihak manapun agar menjadi kepercayaan bagi negara atau hukum agar hak walinya menjadi jelas," lanjutnya.
Djamaludin mengatakan bahwa asal-usul seorang anak tidak boleh dihilangkan. Hal tersebut harus dijelaskan secara rinci dan diperkuat dengan bukti.
"Karena asal-usul anak nggak boleh dihilangkan nasabnya, harus jelas siapa ibunya, bapaknya, siapa kakeknya dan seterusnya supaya jangan jadinya memancing di air keruh. Kita ingin agar sesuatu terang benderang," pungkasnya. (mrd/Insertlive)