Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Tiga nama telah mengerucut menuju kursi Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim).
Diantaranya adalah Adhy Karyono yang saat ini duduk sebagai Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial.
Dr Ir Jumadi saat ini merupakan Kepala Dinas Kehutanan Jatim yang juga pernah menjadi Pj Sekdaprov Jatim di era Gubernur Soekarwo.
Terakhir, Dr Nurkholis saat ini menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga pernah menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim.
Menurut Sekretaris Pansel Sekdaprov Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, seluruh proses tahapan seleksi ini akan disampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi.
Selanjutnya tiga nama terbaik ini akan ditelusuri latar belakangnya selama menjadi ASN maupun prestasi-prestasinya oleh TPA. Sebab, keputusan untuk memilih pejabat JPT Madya merupakan kewenangan penuh TPA.
"Proses berikutnya, sepenuhnya wewenang TPA. Kita tidak dapat memastikan berapa lama proses di TPA. Karena tentu akan membutuhkan waktu yang cukup untuk menelaah seluruh berkas dan latar belakang calon Sekdaprov," ujar Aries, Sabtu (2/4/2022) dicuplik dari detikjatim.
Lebih lanjut Aries menyampaikan, penetapan tiga nama oleh tim pansel yang diketuai Prof Dr Moh Nuh, DEA merupakan keputusan final dan tidak dapat diganggu gugat. Tiga nama yang telah dinyatakan lolos tersebut merupakan pilihan terbaik dari tim pansel yang terdiri dari unsur akademisi dan Kemendagri, BKN dan Kementerian PAN-RB.
"Karena tiga nama ini merupakan pilihan terbaik, maka kita serahkan ke Kemendagri tanpa menggunakan perankingan," ujar Aries.
Dipantau dari berbagai sumber, ke tiga nama ini berpeluang yang sama, mengingat memiliki pengalaman masing-masing dibidangnya, serta sesuai dengan peraturan, Gubernur sebagai penentu.
Sebagai pejabat yang nantinya akan membawahi OPD Provinsi Jawa Timur, dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur, diperlukan yang benar-benar memahami karakter masyarakat Jatim.
Gubernur jangan sampai salah pilih, kalau bisa yang dipilih nantinya bisa mewakili semua aspirasi, baik dari kalangan internal maupun eksternal.
Dan terlebih yang lebih bagus lagi, bisa atau mampu membuat gebrakan dalam realisasi reformasi birokrasi. Dan jika dilihat dari keinginan masyarakat, yang cocok duduk adalah...(mrd)