Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Terkait jawaban hasil konfirmasi kepada Camat Sukolilo Surabaya Mohammad Zul Chaidir tentang hasil pertemuan dengan pihak LSM bersama Lurah Medokan Semampir di pendopo Kelurahan tentang proyek Dakel yang diduga dibagi-bagi kepada kontraktor tanpa melibatkan pokmas, namun oleh pihak Camat dianggap hanya kesalahpahaman dan media ini diminta konfirmasi kepada pihak LSM.
Melalui sambungan WhatsApp, media ini pun mengkonfirmasi R pihak LSM yang dirasa dijadikan jubir (juri bicara) oleh pihak Camat Sukolilo Surabaya.
"Saya sudah wa ke pak Camat, kenapa kok diarahkan ke saya, seharusnya kan diklarifikasi sendiri hasilnya seperti apa, ini sama saja Pak Camat membenturkan saya dengan pihak media." Ujar R yang namanya dicatut Camat Sukolilo saat dikonfirmasi media ini. Rabu (28/5/2025).
Namun, ia mengaku bahwa pesan WhatsApp nya ke Camat Sukolilo ini belum terbalas hingga saat ini.
"Pesan saya, belum di jawab sampai sekarang. Yang jelas secara persoalan dimana sesuai hasil investigasi kami dilapangan, terkait proyek Dakel yang diduga dibagi-bagi ini sudah kami laporkan ke Inspektorat Surabaya, saya masih menunggu. Sedangkan untuk persoalan pihak Camat yang mengarahkan kepada saya, saya kembalikan kepada pihak media untuk mengkonfrontir kembali pihak Camat Sukolilo." Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, terkait pekerjaan yang menggunakan dana Kelurahan (Dakel) Medokan Semampir, dimana diduga telah dibagi-bagikan kepada kontraktor lain tanpa melibatkan pokmas dan menjadi sorotan lembaga swadaya masyarakat, dalam hal ini Camat Sukolilo Mohammad Zul Chaidir terkesan santai dan malah dikembalikan kepada LSM yang menyorot.
Diketahui, terdapat mediasi antara pihak Camat Sukolilo, Lurah Medokan Semampir, Sie Trantib dan pihak LSM di pendopo Kelurahan pada hari Sabtu pagi tanggal 24 Mei 2025.
Saat media ini mengkonfirmasi hasil pertemuan tersebut, Camat Sukolilo menganggap persoalan tersebut hanya kesalahpahaman.
"Inggih tadi sampun ketemu Abah R (LSM), menurut saya ini salah faham saja, karena kami selalu silaturahim dengan Abah R (LSM), untuk hasilnya yang lebih detail bisa di koordinasikan dengan Abah R, supaya tidak ada salah penyampaian atau salah tafsir. Maturnuwun." Ujarnya.
"Mohon maaf jika kami ada salah dan khilaf." Imbuhnya.
Saat pemberitaan tersebut dikirimkan kepada pihak Camat, pembina Kelurahan se-Sukolilo Surabaya itu menjawab singkat.
"Alhamdulillah maturnuwun." Ujarnya singkat. (red)