..
Aroma Busuk Menyengat Di Dinkop Jatim! Mulai Dugaan Manipulasi Data Kegiatan OPOP, Penjualan Aset Hingga Pembelanjaan Fiktif Yang Kini Jadi Sorotan
Gambar ilustrasi mencium aroma busuk

Aroma Busuk Menyengat Di Dinkop Jatim! Mulai Dugaan Manipulasi Data Kegiatan OPOP, Penjualan Aset Hingga Pembelanjaan Fiktif Yang Kini Jadi Sorotan

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Aroma busuk menyengat di Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, aroma tersebut bukan persoalan ada bangkai hewan yang mati, namun dugaan kuat atas pelaku atau pemain anggaran, mulai dari dugaan penjualan aset, pembelanjaan diduga fiktif hingga dugaan manipulasi data anggaran penyelenggaraan kegiatan One Pesantren One Product (OPOP).

Hal itu seperti diungkap oleh Achmad Garad melalui saluran dan yang sudah ditayangkan pemberitaan di MRD Grup beberapa hari ini.

"Info yang saya terima itu sangat valid, cuma supaya lebih kuat untuk diseret ke ranah hukum, harus ada pembuktian yang lebih kongkrit." Ujarnya saat di kantor cabang MRD Grup area Surabaya Utara. Sabtu (07/09/2024).

Ia juga mengaku bahwa dirinya saat ini masih dalam rangka pengumpulan tambahan data guna melengkapi alat bukti, sebagai syarat untuk diterimanya laporan.

"Intinya, untuk oknum yang diduga sebagai pelaku, contoh untuk dugaan penjualan aset itu yang terdeteksi ada beberapa nama termasuk inisial S berprofesi sebagai Satpol PP yang mungkin mendapatkan perintah dari pejabat lain yang mempunyai kewenangan dimana terdapat nama inisial Sr dan Ft. Gak mungkin dong sendirian." Ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan terkait dugaan pembelanjaan barang fiktif.

"Ini nilainya memang sekitar dibawah 10 jutaan, dimana modusnya diduga kerjasama dengan rekanan atau bahasa kasarnya hanya beli nota saja untuk di Lpj kan. Ini pelakunya diduga pejabat menengah di Dinkop dan sudah terlist lengkap yang nantinya sebagai dasar pelaporan saya." Urainya lagi.

Terakhir, terkait dugaan persengkongkolan manipulasi data pelaksanaan kegiatan OPOP. Ia juga mengaku telah mengantongi beberapa nama termasuk pejabat pembuat komitmen yang diduga bekerjasama dengan oknum pengurus atau tim pelaksana OPOP.

"Ini masih belum bisa kami publikasikan secara rinci, karena mereka mainnya sangat rapih dan hati-hati. Tapi yang jelas saya sudah mengantongi nama beserta jabatan lengkap mulai dari oknum Kabid dan Kasie serta bagaimana modusnya untuk dugaan manipulasi data tersebut." Bebernya.

Berdasarkan hal itu, ia mengaku akan mengungkapkan hasil temuannya tersebut beserta bukti-bukti untuk dijadikan laporan kepada aparat penegak hukum.

"Fungsi kami hanya control, untuk lebih lanjutnya ada aparat yang berwenang yang akan meng eksekusi. Saya lengkapi dulu sedetail-detailnya, karena ini bisa jadi saling berkaitan, jadi harapan terbesar saya seperti kata pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui." Pungkasnya. (tim)

Sebelumnya Karena Hal Ini! MAPEKKAT Akan Demo BPR Jatim, Janji Seret Pejabat Yang Meloloskan Ex Wabup Lamongan Jadi Komisaris
Selanjutnya Cium Aroma Cawe-Cawe Penguasa Dalam Pilkada 2024, PDIP Bentuk Tim Khusus Yang Terdiri Dari Unsur Ini