Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Pengerjaan proyek pembenahan tebing kali Jagir Surabaya masih menjadi sorotan. Dimana gegara pekerjaan tersebut, PT Jasa Tirta 1 perusahaan BUMN dianggap kurang transparan dalam anggaran yang dikaitkan dengan uang rakyat.

Sebelumnya sudah sangat jelas, proyek pengerjaan tersebut telah mengangkangi aturan terkait tidak adanya papan proyek sebagai bentuk transparansi kepada publik.

"Proyek ini, jika dilihat dari Banner yang terpasang sudah dilaksanakan sejak tanggal 6 Juni kemarin, dan selesei pada 19 Agustus mendatang." Ujar Achmad Garad pimpinan MRD Grup saat dilokasi. Kamis (18/07/2024).

"Namun, hingga saat ini setelah kami tegur yang katanya akan baru dilengkapi. Tapi faktanya saat ini pun (hari ini red) masih belum tampak sama sekali papan proyeknya. Ada apa sih dengan PT Jasa Tirta ini?." Imbuhnya heran.

Dengan tidak adanya papan proyek, selain melanggar aturan, juga dirasa akan menimbulkan asumsi negatif dari publik.

"Mentang-mentang lokasinya kayak jalan tertutup, jadi seolah tak ada yang melakukan control. Malah ini bisa jadi menjadi asumsi liar, bahwa pekerjaan ini dugaan kuatnya hanya memainkan anggaran atau bisa saja dengan Mark up yang sebesar-besarnya untuk menjadi ladang keuntungan dari pihak PT Jasa Tirta 1." Ungkapnya.

Ia juga berjanji, akan membawa persoalan ini hingga ke jalur hukum.

"Dugaan kuatnya ya itu tadi, Mark up anggaran yang rentan dengan aroma Korupsi." Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yanto selaku dari pihak PT Jasa Tirta 1 perwakilan Surabaya saat dihubungi media ini mengakui bahwa proyek tersebut adalah dari pihaknya.

"Betul itu Jasa Tirta, karena memang tebingnya sudah jebol semua." Ujarnya melalui panggilan telpon. Senin (15/07/2024).

Terkait detail informasi termasuk tidak adanya papan proyek, ia mengaku akan segera dilengkapi.

"Baik pak, kami akan segera lengkapi." Pungkasnya. (Bersambung)