Tubaba,mediarakyatdemokrasi.com- Pembangunan Di Tiyuh Mercu Buana Kec Way Kenanga Kab Tuba Barat Di duga keras mark,up dana desa tahun anggaran 2021. Hasil kontrol dan konfirmasi Tim Media di tiyuh mercu buana menemukan 3 macam fisik yang di bangun di tiyuh mercu buana yaitu sumur bor, gorong-gorong dan pembukaan/pembuatan badan jalan.
Dari ke 3 fisik yang di bangun ini, tidak ada yang memiliki papan nama atau papan imformasi, ini diduga kuat bahwa pembangunan tersebut dilaksanakan tidak terbuka dan teransparan.
Bukankah sudah jelas, bahwa setiap pembangunan yang menggunakan dana APBN/APBD harus terbuka, apalagi pembangunan menggunakan dana DD atau DT yang seharusnya seluruh kalangan harus tau dan mengetahuainya.
Dalam peraturan pemerinta (PP) dan UU NO 14 tahun 2008 di jelaskan tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Hasil konfirmasi tim media kepada perangkat tiyuh serta tokoh masyarakat tiyuh mercu buana yang tidak ingin di sebutkan nama nya menjelaskan bahwa, satu titik sumur bor menelan anggaran dana Rp 40.000 000 (empat puluh juta rupiah), sedangkan pembangunannya, diduga tidak sesuai dengan RAB yang telah di tentukan.
"Bahkan sampai saat ini pun belum bisa di pergunakan, dikarenakan belum ada pemasangan listrik dari PLN." Ujar masyarakat yang tak ingin namanya disebut.
Disambungkan lagi. "Pembukaan atau pembuatan badan jalan menelan anggaran dana Rp.21.000 000 (Dua puluh satu juta rupiah) sedangkan untuk pembuatan gorong-gorong satu titik menelan anggaran Rp.15.000.000 (lima belas juta rupiah)." Urainya kepada tim awak media
Setelah tim mendapat informasi dari masyarakat, tim langsung menuju kediaman mantan kepalou tiyuh. Namun dia diduga tidak ingin mau menemui tim media.
Hingga akhirnya tim menuju kediaman kaur keuanganatau Blbendahara tiyuh mercu buana untuk menanyakan berapa Dana APBT tiyuh mercu buana tahun 2021.
"Sekitar Rp.800.000.000 lebih pak." Ujar Bendahara Tiyuh Mercu Buana kepada awak media.
Saat ditanya, selain 3 macam fisik yang di bangun apakah ada fisik atau non fisik lain yang dibangun, dirinya langsung jawab. "Tidak ada pak, kecuali pembagian BLT sekitar 77 kk , yang setiap KPM senilai Rp.300.000 dikalikan 12 bulan, dengan total dana Rp.277.200 000 rupiah.”Ungkapnya.
Dari hasil kontrol dan konfirmasi tim media di tiyuh mercu buana kecamatan way kenanga kabupaten Tulang Bawang Barat di duga keras mantan kepalou tiyuh SR telah melakukan mark up Dana Desa (DD) TA2021 yang dinilai sangat fantastis.
Harapan warga, supaya hal ini diusut hingga tuntas dari dinas terkait, supaya dapat menciptakan wilayah yang bebas dari korupsi dan mempergunakan uang rakyat dengan tepat sasaran dan tidak hanya memperkaya diri pribadi atau golongan tertentu.(tim/Fian)