..
Elit PKB Sindir Khofifah : Dia Berjuang Untuk Dirinya Sendiri, Cak Nono : Kader Ini Berpotensi Mampu Mengimbangi Khofifah
Kolase : Khofifah Indar Parawansa (petahana mantan Gubernur Jatim), Luluk Nur Hamida Ketua DPP PKB dan Ida Fauziah kader PKB dan juga Menaker RI

Elit PKB Sindir Khofifah : Dia Berjuang Untuk Dirinya Sendiri, Cak Nono : Kader Ini Berpotensi Mampu Mengimbangi Khofifah

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah menyindir Khofifah Indar Parawansa.

Sindiran Luluk Nur Hamidah berawal dari pernyataan Khofifah Indar Parawansa. Khofifah Indar Parawansa menyebut jika dirinya belum pernah keluar dari PKB.

Pengakuan Khofifah masih menjadi anggota PKB diungkapkan dalam sebuah podcast.

"Ya saya dibesarkan PPP kemudian saya dipanggil Gus Dur jadi salah satu Ketua (DPP) PKB. Saya belum pernah keluar dari PKB sampai hari ini," kata Khofifah.

Luluk Nur Hamidah mengaku tidak mengetahui pasti keanggotaan Khofifah di PKB.

"Saya tidak tahu pasti apakah beliau masih anggota (PKB) atau tidak. Bisa jadi beliau memang masih anggota, karena tidak ada pemecatan sebagai anggota," kata Luluk dilansir dari Tribun Timur, Kamis (9/5/2024).

Luluk memastikan jika Khofifah sudah lama tidak menjadi bagian perjuangan politik PKB. Melainkan Khofifah berjuang untuk kepentingan dirinya sendiri.

"Beliau absen dalam pemenangan Pileg dan Pilpres juga Pilkada, baik di Jawa Timur ataupun daerah lain. Padahal, sebagai anggota partai bukankah seharusnya mendukung perjuangan partainya sendiri?" pungkas anggota Komisi VI DPR RI itu.

Ngotot Lawan Khofifah

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ngotot melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.

Padahal Khofifah Indar Parawansa sudah hampir pasti didukung 7 parpol. Empat parpol telah memberikan rekomendasi ke Khofifah yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.

Sementara Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan pihaknya akan menyiapkan nama untuk melawan Khofifah dalam Pilkada Jatim.

Cak Imin mengatakan partai yang dipimpinnya akan segera mengusung calon sendiri.

"Konstentrasi Pilkada Jatim tadi memang menyita waktu agak banyak dan hampir sepakat pokoknya kita harus mengusung seseorang," ucap Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Cak Imin mengatakan pihaknya masih merahasiakan sosok yang bakal diusung di Pilgub Jawa Timur tersebut. Dia khawatir nantinya sosok itu diketahui rivalnya.

"Siapa dia? ini masih rahasia nanti kalau bocor ketahuan khofifah bahaya. Jangan dipancing soal nama pokoknya rahasia akan yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," ucapnya.

Saran aktifis senior Jawa Timur untuk PKB

Sebagai salah satu bagian dari komunitas yang berafiliasi kepada Gus Dur, Soedarsono Rahman atau yang akrab dipanggil Cak Dar yang juga sebagai salah satu aktifis Jawa Timur turut memberikan masukkan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait sosok yang dianggap sebagai penyeimbang bahkan bisa jadi menggerus suara muslimat NU di Jawa Timur.

"Khofifah berpotensi dikalahkan kalau ada Tokoh yang berani maju dan disung oleh koalisi PKB dan PDIP, untuk sementara ini orang silau melihat Khofifah, padahal sebagai petahana elektabilitas Khofiah tidak bagus-bagus amat hanya dibawah 40%. Di PKB ada Ida Fauziah, Thoriqul Haq dll, sementara PDIP punya Tri Rismaharini, Kanang, Fauzi dan tokoh-tokoh muda yang lain." Ujar yang juga sebagai Waketum DPP Barikade Gusdur tersebut diterima media ini. Kamis (09/05/2024).

"Kalau 2 Partai ini bersatu, sama dengan bersatunya Nasionalis Religius." Imbuhnya.

Sebagai aktifis senior yang berdasarkan sumber dilapangan yang juga senior Khofifah ini memberikan gambaran secara gamblang siapa kader potensial yang dirasa mampu mengimbangi bahkan bisa jadi menggerus suara Khofifah dikalangan Muslimat NU.

"DR. Ida Fauziah, M. SI adalah Kader Perempuan NU yang berpotensi melawan Khofifah, dia punya segudang pengalaman yaitu Mantan Ketua IPPNU Jawa Timur, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, mantan Anggota DPR RI dan sekarang Menteri Tenaga Kerja RI dan Ketua Ikatan Allumni UINSA." Ungkap Cak Nono panggilan lain yang sudah pasti tak asing ditelinga sang petahana ini.

Terakhir katanya. "Ida asli Mojokerto, kalau digandengkan dengan Kader/Tokoh PDIP cukup menarik, Khofifah akan mendapatkan perlawanan yang berimbang. Suara NU akan terbelah hususnya pemilih perempuan NU, belum lagi ditambah kekuatan PDIP bila 2 Partai Pemenang di Jawa Timur itu berkoalisi." Pungkasnya. (Ag)

Sebelumnya Gus Mudhlor Jadi Pesakitan KPK Mengingatkan Persoalan Penggusuran Warung Bibis Yang Dijadikan Pintu Masuk Utama RSUD Sibar Tanpa Ada Ganti Rugi
Selanjutnya Mengenal Dr Didik S Setyadi Calon Walikota Surabaya Dari Jalur Perseorangan, Berikut Profinya