Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan diri bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu seperti yang disampaikannya saat ia berada ruang VIP Bandara Juanda.

"Sesuai janji saya, saya siap masuk TKN usai umroh. Silahkan saya dimasukkan sebagai Jurkamnas," ujar Khofifah dikutip Rabu (10/1/2024).

Khofifah mengaku bahwa hal itu telah disampaikan pada Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid. Bahkan, Khofifah mempersilahkan namanya masuk dalam daftar TKN.

"Tidak dalam keketuaan, eksekutif ada, pembina pengarah. Saya bilang silahkan saya dimasukkan dalam tim, dan silahkan disampaikan revisi ke KPU pusat,” lanjutnya.

Bahkan dengan tegasnya ia akan langsung tancap gas. Menggalang dukungan warga Jatim untuk mencoblos paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Saya siap jadi Jurkamnas, saya siap masuk TKN apa yang menjadi regulasi akan kita turuti. Kalau pak Wagub kan cuti (saat kampanye) maka saya akan mengikuti sesuai SOP yang ada,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, dari kalangan masyarakat turut mengomentari atas keputusan Gubernur Jawa Timur yang masih aktif hingga sebelum pencoblosan tersebut.

"Yakin bisa netral?." Ujar Achmad Garad selaku ketua LSM Gabungan Rakyat Demokrasi yang juga pernah menjadi koordinator relawan Jokowi Jawa Timur pada 2019 lalu itu. Rabu (10/01/2024).

Ia merasa, demokrasi dianggap sudah tidak ada jika para pemangku kebijakan yang masih aktif mendukung salah satu Paslon tertentu.

"Patut di sayangkan, beliau ini kan masih aktif dalam jabatan sebagai Gubernur, ya meskipun itu adalah hak Politiknya." Ungkapnya.

Ia juga mengaku, hal ini sudah menjadi pembahasan khusus dengan para control sosial masyarakat lainnya.

"Sudah kita koordinasikan, termasuk dengan kawan-kawan LSM dan Media lain. Dan poin utamanya, kami akan lakukan pengawasan lebih maksimal, jika ada temuan ya kami akan laporkan sesuai dengan aturan yang berlaku." Pungkasnya. (Tim)