Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Harga beras di Surabaya mulai dirasakan kenaikkan. Dari toko kelontong harga eceran yang diketahui naik dari Rp500-Rp 1.000 per liter/kg. Hal itu seperti penuturan emak-emak yang ber lokasi di Surabaya Utara.
Ia mengeluhkan kenaikkan harga tersebut sehingga ia pun harus mengurangi pembelian belanjanya.
"Mundak kabeh mas (naik semua mas), biasanya beli eceran dua kilo, sekarang satu kilo aja, soalnya untuk harga yang lain juga ikut naik." Ujarnya dengan nada lesuh. Rabu (06/09/2023).
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya harga beras. Menurutnya, di tengah capaian tingkat inflasi yang rendah di rentang 3%, kenaikan harga beras masih berada di tingkat 6,4%.
Bahkan, setelah dirinya mengecek harga di beberapa wilayah, semua barang pokok harganya terlihat terkendali. Hanya, harga beras saja yang naik pesat.
"Saya senang harga yang saya pantau di pasar minggu ini, di Pekalongan palu semuanya posisi menurun, hanya satu yang jadi masalah, di urusan beras, karena ada super el nino," kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
Senada dengan Presiden, Kabulog Jatim Ermin Tora menyatakan bahwa stok beras masih aman.
"Beras jenis apa yang naik mas? Stok beras masih aman." Ujarnya singkat melalui nomor WhatsApp nya. Selasa (05/09/2023).
Sedangkan Iwan selaku Kadisperindag Jatim saat di konfirmasi terkait penyebab kenaikkan harga beras, padahal stok beras menurut Kabulog masih aman, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan jawaban. (Ag)
