Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Menghadapi perkembangan teknologi dan juga penerapan kurikulum merdeka, guru diharuskan mampu berinovasi dalam proses pembelajaran.
Keberhasilan proses pembelajaran juga ditentukan oleh kualitas bahan ajar yang disusun oleh guru.
Guna meningkatkan kemampuan guru dalam Menyusun bahan ajar berbasis tekonolgi, maka tim dosen Prodi Pendidikan Tata Niaga UNESA mengadakan Pelatihan Bahan Ajar E-Modul.
Kegiatan tersebut dilakukan secara offline dengan melibatkan guru-guru SMK Labschool UNESA 1 Surabaya yang bertempat di Jl. Teratai No.4, Tambaksari, Kec. Tambaksari Surabaya.
Pelatihan yang terlaksana pada tanggal 12-14 Juli 2023 merupakan kegiatan PkM yang diinisiasi oleh Novi Marlena (ketua PkM), Renny Dwijayanti, Finisica Dwijayati Patrikha, dan Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi dibantu beberapa mahasiswa.
Ketua Tim PKM PTN Unesa, Novi Marlena menyatakan, bahwa PkM tersebut merupakan hasil implemetasi penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Ia menyebut, dimana hasil penelitian tersebut bisa dimanfaatkan guru-guru dalam mengembangkan bahan ajar elektronik.
"Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru yang belum memiliki bahan ajar elektronik. Bahan ajar yang nantinya dikembangkan oleh guru-guru sebagai output PkM adalah e-modul dengan menggunakan aplikasi Sigil Software," kata Novi dalam keterangan ditulis diterima redaksi, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, kegiatan Pelatihan Bahan Ajar E-Modul itu dilaksanakan berupa pemberian materi teoritis tentang hakikat bahan ajar, perbedaan bahan electronic materials dan printed materials, pengenalan aplikasi Sigil software.
"Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan dan pendampingan pembuatan e-modul dengan aplikasi sigil software," kata dia.
Novi menyebutkan, modul Elektronik atau e-modul diartikan sebagai suatu media untuk pembelajaran menggunakan komputer dengan menampilkan teks, grafik, gambar, audio, animasi, dan juga video pada kegiatan pembelajaran.
"Salah satu aplikasi pembuat e-book yang gratis dan legal adalah sigil. Software ini merupakan software open source untuk membuat epub maupun ebook," ujarnya.
Novi mengungkapkan, dengan adanya software ini akan memudahkan pengaksesan yang terdapat pada banyak komponen elektronik baik PC, laptop, bahkan smartphone.
"Terakhir, besar harapan dari tim PkM agar guru-guru dapat mengimplementasikan hasil pelatihan ini dalam penyusunan e-modul pada mata pelajaran masing-masing," pungkasnya. (Nn/Sy)