..
Kantor Dindik Jatim Di Demo Tuntut Wahid Wahyudi Mundur Dari Jabatan Dan Minta Maaf Ke Publik, Orator Sentil Gubernur Khofifah
Massa aksi dari Jaka Jatim yang sempat blokade jalan di depan kantor dinas pendidikan Jawa Timur. Kamis (15/06/2023)

Kantor Dindik Jatim Di Demo Tuntut Wahid Wahyudi Mundur Dari Jabatan Dan Minta Maaf Ke Publik, Orator Sentil Gubernur Khofifah

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di demo lagi. Dalam hal ini, puluhan massa aksi yang mengatasnamakan diri Jaringan Kawal Jawa Timur (JAKA Jatim) mengaku telah melakukan aksi selama 6 kali namun mereka belum ditemui oleh Wahid Wahyudi selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dalam aksinya, mereka menuntut Wahid Wahyudi mundur dari jabatan sebagai kepala dinas pendidikan karena dianggap sebagai pelaku koruptor.

"Temuan dana hibah fiktif yang berdasarkan catatan BPK RI kepada lembaga sekolah dan rekening tidak jelas tahun anggaran 2020 senilai 2,5 miliar rupiah dan 2021 senilai 2,3 miliar dan pengadaan alat praktek siswa SMK dibelanjakan tidak sesuai dengan spesifikasi dengan kerugian negara 2 miliar rupiah dan pemotongan anggaran BOS dan BPOPP yang diduga melanggar aturan perundang-undangan." Ujar orator aksi.

Tak hanya itu, orator juga mengungkit adanya peristiwa penggeledahan oleh KPK pada tanggal 17-18 Januari 2033.

Dimana dalam penggeledahan rumah Wahid Wahyudi diduga KPK telah melakukan penyitaan Emas batangan, 2 berlian dan cek senilai 36 miliar.

"Ini membuktikan kepada publik bahwa Wahid Wahyudi mempunyai kekayaan diluar batas kewajaran. Dan dia salah satu pejabat terkaya di Indonesia." Ujarnya.

Sedangkan salah satu orator lainnya menyebut bahwa Wachid Wahyudi adalah tangan panjang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah.

"Kami berbicara berdasarkan data dan investigasi. Kenapa Gubernur Jawa Timur kok diam? Ada apa?." Ujarnya.

"Atau jangan-jangan ada kepentingan khusus?." Ungkapnya lagi.

Dalam aksi dan rilisan tersebut. Jaka Jatim memberikan 5 tuntutan yang antara lain :

1. Wahid Wahyudi segera menyerahkan diri kepada KPK sebelum dipanggil dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya berkaitan dengan dana hibah dan penggeledahan KPK di rumah pribadinya.

2. Wahid Wahyudi segera meminta maaf kepada masyarakat Jawa Timur, para guru, siswa dan lembaga-lembaga sekolah karena mencederai nama Pendidikan di Jawa Timur.

3. Wahid Wahyudi segera berbicara kepada publik atas perlakuan dan tindakannya selama menjadi Kadindik Jatim sejak 2020 sampai saat ini.

4. Wahid Wahyudi segera bersuara dengan lantang atas tragedi KPK pada 17-18 Januari 2023 di rumah pribadinya.

5. Kami Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) akan konsisten mengawal kasus ini sampai persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Setelah menyampaikan tuntutan, massa aksi melakukan penutupan jalan dan membakar ban didepan kantor Dindik Jatim. Kamis, 16/06/2023. (Ag)

Sebelumnya Lanjutan Sidang Korupsi Fee Dana Hibah Jatim! Kusnadi Dihadirkan Jadi Saksi, Dicecar Soal Catatan Pembagian Dana Miliaran Rupiah
Selanjutnya Ditetapkan Tersangka Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan, Nasib Komut Bank Jatim Belum Ada Keputusan