Surabaya, Mediarakyatdemokrasi.com- Transparansi sebagai simbul presisi di lingkungan Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya hanya sebatas hiasan layaknya sebuah lukisan tiada arti.
Namun pandangan yang mencerminkan ketidak adilan terhadap jurnalis di nilai tidak ada.
Jagankan sebuah informasi, transparan keterbukaan informasi hanya orang tertentu, berkaitan anggaran rilis terhadap jurnalis di bedakan ada apa..?
Itu masih menimpa jurnalis, bagaimana dengan penegakan hukum bisa adil sedangkan hal kecilpun saja dianggap masih berat sebelah.
Pancasila yang sudah melekat nilai di butir ke lima pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia berbanding balik yang ada hanyalah keadilan bagi orang - orang dekat.
Mengenai hal tersebut Kapolsek Wonocolo Kompol Bayu Halim Nugroho saat di konfirmasi.
"Coba komunikasikan Humas," Ujarnya kepada awak media ITE. Sabtu (6/5/2023).
Miris media sebagai mitra polri di kesampingkan, saat di konfirmasi melalui via whatsapp melalui wartawan media Informasi Terkini (ITE), Humas polsek wonocolo Hendra hanya bungkam ketika di tanya perbedaan anggaran, tidak membalas pesan jurnalis terkesan alergi. (ITE)