..
Dinkes Jatim Terkesan Lamban Atas Pengaduan Terkait Limbah Cair RSU Sidoarjo Barat, GARAD : Apa Harus Ada Korban Dulu Baru Ada Tindakan?

Dinkes Jatim Terkesan Lamban Atas Pengaduan Terkait Limbah Cair RSU Sidoarjo Barat, GARAD : Apa Harus Ada Korban Dulu Baru Ada Tindakan?

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Dugaan pembuangan limbah cair RSU Sidoarjo sisi barat yang mengarah ke sawah milik warga sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak kesehatan warga sekitaran, tidak ada tindaklanjut dari instansi terkait.

Padahal hal tersebut sudah di adukan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.

Achmad Garad selaku LSM yang menyoroti hal tersebut, mengaku kecewa karena Dinkes Jatim dianggap lamban dan tak menggubris pengaduan warga.

"Apa harus menunggu jatuh korban dulu baru ada tindakan?." Ujar Achmad Garad saat di sekitaran lokasi RSU Sidoarjo sisi barat. Senin (13/03/2023).

Masih Garad. "Sempat kita tanyakan melalui wa terkait pengaduan saya, katanya sih akan ditindaklanjuti. Cuman gak tau sampai kapan." Ungkapnya.

Diketahui, hampir satu bulan yang lalu. LSM GARAD Indonesia mengadukan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Dimana Rumah Sakit Umum Sidoarjo sisi barat Krian diduga kuat telah melanggar beberapa aturan tentang kesehatan, dikarenakan dampak lingkungan dan kesehatan warga.

"Warga yang merasa menjadi korban awalnya tidak berani berontak, karena banyak faktor. Tapi setelah kami lakukan pengaduan. Mereka juga siap mengawal. Bahkan siap melakukan demo jika pengaduan kita tak digubris." Pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo sisi barat yang pembangunannya bernilai sekitar Rp250 miliaran, namun diduga kuat tak mempunyai saluran air/got. Sehingga menimbulkan cibiran di masyarakat sekitar.

Menurut sumber dilapangan, posisi saluran air/got berada didepan yang berbenturan dengan makam dan rumah toko (ruko).

"Salurannya yang didepan itu terhalang tembok ruko, sedangkan untuk yang samping sisi Utara, salurannya milik warga dan mengarah ke sawah." Ujar warga yang tak ingin disebutkan namanya.

"Karena mengalir ke sawah, jadi sekarang tidak bisa ditanami. Warga mau protes, tapi gak berani." Imbuhnya.

Diketahui, saat di investigasi dilokasi. Fakta yang didapat, saluran air/got memang terhenti di sawah.

Sehingga tampak seperti rawa-rawa dan kalaupun ditanami, dikhawatirkan tanaman akan rusak serta berdampak juga pada kesehatan manusia karena dampak dari limbah cair Rumah Sakit.

"Kalau kayak gini, masak Bupati tidak tau. Padahal setau kita, Pak Bupati sempat meresmikan Rumah Sakit ini setahun lalu." Ujarnya.

Warga tampak kesal, mengingat dampaknya hingga ke sekitaran area.

"Apa jangan-jangan, Pemkab Sidoarjo ini sengaja membunuh warganya secara perlahan-lahan." Pungkasnya. (Tim)

Sebelumnya Pimpinan Redaksi Kompas TV Buka Suara Soal LPSK Cabut Perlindungan Kepada Richard
Selanjutnya Jika Koalisi Dengan PDIP : Capres Harga Mati Gak Boleh Dibalik