..
Kenapa Imam Sholat Dzuhur Dan Ashar Tak Bersuara Keras Saat Baca Surat Al-Fatiha?

Kenapa Imam Sholat Dzuhur Dan Ashar Tak Bersuara Keras Saat Baca Surat Al-Fatiha?

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sholat Dzuhur dan Ashar memiliki perbedaan dari ketiga sholat wajib lainnya.

Pada saat sholat Dzuhur dan Ashar, makmum tidak akan mendengar imam membaca surat Al-Fatihah dengan keras diikuti surat pendek lainnya di dua rakaat pertama.

Kedua sholat tersebut memang dipelankan bacaannya dan hanya dapat didengar oleh orang yang melaksanakannya.

Cara imam membaca surat dengan tak bersuara saat sholat Dzuhur dan Ashar bukanlah tanpa dasar.

Dalil yang Mendasari Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara

Alasan imam sholat Dzuhur dan Ashar tidak bersuara karena didasarkan pada apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW pada saat itu.

Hal ini sebagaimana dalam hadits berikut, Rasulullah SAW bersabda:

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

Artinya: "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat" (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, anjuran untuk memelankan bacaan sholat juga telah tertuang dari sebab turunnya atau asbabun nuzul surat Al-Isra ayat 110.

Dalam buku Hakekat Tasawuf karya Syaikh 'Abdul Qadir Isa, dijelaskan turunnya surat Al-Isra ayat 110 yaitu ketika Nabi Muhammad SAW mengeraskan suaranya saat membaca Al-Qur'an sampai terdengar oleh orang-orang musyrik, kemudian mereka mencaci maki Al-Qur'an.

Lalu Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT agar tidak mengeraskan bacaan sholatnya, tetapi juga tidak merendahkannya.

قُلِ ادْعُوا اللّٰهَ اَوِ ادْعُوا الرَّحْمٰنَۗ اَيًّا مَّا تَدْعُوْا فَلَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذٰلِكَ سَبِيْلًا Artinya:

"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Serulah 'Allah' atau serulah 'Ar-Raḥmān'! Nama mana saja yang kamu seru, (maka itu baik) karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna). Janganlah engkau mengeraskan (bacaan) sholatmu dan janganlah (pula) merendahkannya. Usahakan jalan (tengah) di antara (kedua)-nya!" (QS Al-Isra: 110).

Alasan Imam Sholat Dzuhur dan Ashar Tidak Bersuara Mengutip dari buku 140 Permasalahan Fiqih Seputar membaca Al-Qur'an karya Cece Abdulwaly, Abu Bakr ad-Dimyathi di dalam I'anah ath-Thalibin 'ala Hall Alfazh Fath al-Mu'in mengemukakan bahwa alasan kenapa imam sholat Dzuhur dan Ashar disyari'atkan untuk tidak bersuara atau dipelankan, yaitu karena waktu siang menjadi waktunya orang-orang sedang melakukan kesibukannya sehingga sulit untuk fokus bermunajat.

Sementara ketika malam hari bacaan sholat dikeraskan sebab waktu malam merupakan waktu yang tepat untuk menyendiri dan menjadi waktu yang tepat untuk mengobrol sehingga disyari'atkanlah membaca dengan keras agar seseorang bisa merasakan nikmatnya bermunajat kepada Allah.

Begitupun sholat Subuh disamakan dengan sholat malam karena sama-sama bukan waktunya orang melakukan kesibukan.

Sementara alasan kenapa bacaan jahr (keras) hanya pada dua rakaat pertama saja yaitu sebab biasanya semangat orang yang sedang shalat ada pada dua rakaat pertama tersebut.

Dari sumber lainnya, Syaikh Ali Ahmad Jurjawi dalam buku Indahnya Syariat Islam menjelaskan tentang hikmah dan rahasia bacaan Al-Fatihah ketika shalat, bahwasannya manusia memuji dan bersyukur kepada Allah SWT dengan mengagungkan-Nya.

Ketika siang, telinga manusia dipenuhi oleh kebisingan dan berbagai suara yang acap kali mengganggu pendengaran sehingga bacaan sholat siang hari dipelankan (sirr) supaya keindahannya tidak bercampur dengan kebisingan tersebut.

Sedangkan malam hari menjadi tempat keheningan dan ketenangan sehingga imam menyaringkan bacaan sholatnya sebab tidak bercampur dengan kebisingan dan berbagai suara lainnya.

Masih dengan sumber yang sama, dalam kitab Al-Bada'i disebutkan,

"Imam membaca keras (jahr) agar makmum dapat merenungi dan mengambil manfaat darinya sehingga bacaan imam seolah-olah adalah bacaan mereka sendiri. Pada siang hari, orang-orang melakukan sholat jamaah di sela-sela kesibukannya sehingga kondisi tersebut menjadikan mereka sulit merenungi makna ayat."

Itulah penjelasan dari kenapa imam sholat Dzuhur dan Ashar tidak bersuara.

Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi umat muslim. (*)

Sebelumnya Yusril Ihza Mahendra Sebut, Sistem Proposional Terbuka Dalam Pemilu Bertentangan Dengan UUD 1945
Selanjutnya Resmi Ditahan, Mantan Wakabareskrim Polri Minta Perlindungan Ke Jokowi