Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Diskusi gayeng di warung kopi sebelah kantor Sekertariatan Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov) bersama sesama pemimpin media online. Pembahasanya pun beragam, mulai dari proyek makanan dan minuman dinas hingga sistem birokrasi biro di lingkungan Sekdaprov Jatim. Selasa (11/10/2022).
"Makanan dan minuman ini sepele, tapi kalau dikaji lebih dalam, ada miliaran anggaran yang keluar dari nilai yang ditentukan oleh Gubernur melalui Pergub." Ujar Dn Pimred media online mengawali diskusi.
Lebih jauh Dn mencoba menganalogikan. "Sekarang begini, kalau sesuai dengan aturan, anggaran Mamin (makanan dan minuman) ini ditotal per orang senilai Rp.79ribu. yang jadi pertanyaan, nilai segitu dimana belinya, teros pakai ikan apa, bisa gak ditunjukkan?." Ungkapnya menggebu-gebu.
Pembahasan pun berlanjut hingga menyoroti peran seorang kepala Biro yang dianggap tak berdaya terhadap anak buahnya. Dimana selaku pemimpin biro tapi secara kebijakan tapi diduga tidak mempunyai wewenang untuk mengatur anak buahnya.
"Katanya tidak boleh mengintervensi." Ujar Ud yang juga pemimpin media online.
Lebih lanjut Ud menceritakan kisahnya. "Kita pernah mengkonfirmasi terkait pekerjaan yang diduga kuat melanggar aturan, namun oleh pihak Kabiro disarankan untuk mengkonfirmasi bawahannya, malahan kalau memang perlu diberitakan juga tidak apa-apa, padahal itu menurut saya itu kan aib bagi Kepala Biro." Ungkap Ud.
"Opini ini perlu ditingkatkan menjadi diskusi publik, mengingat reformasi birokrasi ini lagi gencar-gencarnya di proklamirkan oleh Pemerintah pusat." Timpal ku.
Tanpa terasa, diskusi tersebut memakan waktu berjam-jam dan adzan Maghrib pun berkumandang. Kami juga bersiap-siap untuk meninggalkan warung kopi yang bersebelahan dengan kantor Sekdaprov Jatim tersebut. (red)