..
Pegawai Bappenda Semarang Yang Ditemukan Tanpa Kepala, Begini Kata Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro saat diwawancara di Mapolda Jateng, Senin (26/9). Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

Pegawai Bappenda Semarang Yang Ditemukan Tanpa Kepala, Begini Kata Polisi

Semarang, mediarakyatdemokrasi.com- Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan kematian pegawai Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, murni dibunuh tanpa dimutilasi.

Hingga sekarang, bagian kepalanya masih belum ditemukan. Dia menyebut penyelidikan penyebab Iwan Boedi tewas terbakar masih berlangsung.

"Yang jelas tidak ada istilah mutilasi, korban dibakar," ujarnya ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Senin (26/9).

Dia menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat benda tajam layaknya kasus mutilasi yang dapat diketahui dari sejumlah luka di tulang korban pembunuhan.

"Tidak ada bekas-bekas seperti benda tajam dan sebagainya. Biasanya kalau korban mutilasi ada bekas di tulang dan lain-lain," tuturnya.

Kombes Djuhandani mengatakan penyelidikan dan pemeriksaan mendalam dilakukan untuk mengungkap teka-teki hilangnya Iwan Boedi hingga ditemukan tewas mengenaskan.

"Kalau sampai saat ini belum ditemukan bagian tubuh seperti kepala kemungkinan dibawa binatang," ujarnya.

Asumsi bagian kepala dibawa hewan liar, kata Kombes Djuhandani daerah lokasi penemuan jasad Iwan Boedi merupakan belantara rumput ilalang yang sering ditemukan binatang liar seperti biawak.

"Penyelidikan belum berhenti semua langkah-langkah secara profesional kami lakukan," tuturnya.

Dari pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV, pihaknya menyatakan Iwan Boedi dihabisi sesaat setelah terpantau dari tower Jalan Marina Raya, tak jauh dari lokasi kejadian.

Pantauan CCTV tersebut menunjukkan pukul 07.24 WIB pada hari yang sama Iwan Boedi berpamitan hendak berangkat kerja dan menjadi narasumber sebuah acara, Rabu (24/8).

"Analisa kami korban masuk ke lokasi kejadian dan dilakukan pembunuhan," ujarnya.

Dalam analisa CCTV, polisi menyebut tidak ditemukan bahwa korban setelah melintas masuk ke arah Perumahan POJ City tidak tampak keluar kembali.

"Pukul 07.24 versi CCTV setelah masuk lokasi kejadian tidak ada dan belum kami temukan sampai saat ini belum keluar," katanya.

Seperti diketahui, Iwan Boedi sempat terekam kamera pengawas atau CCTV dari sebuah tower Jalan Marina Raya Semarang atau sekitar lokasi kejadian pada Rabu (24/8) lalu.

Saat itu, CCTV merekam perjalanan Iwan Boedi sekitar pukul 07.24 WIB melintas mengendarai sepeda motor dinas Honda Vario merah bernomor polisi H 9799 RA mengarah ke lokasi kejadian.

Dugaan kuat, Iwan Boedi dibunuh lalu dibakar sesaat setelah terpantau CCTV. Sebab, dalam pantauan CCTV, polisi tidak mendapati jejak visual Iwan Boedi.

Hari itu adalah saat terakhir kalinya Iwan Boedi berpamitan dengan keluarga hendak bekerja dan menjadi narasumber di Hotel Grasia Jalan Letjen Suparman Kota Semarang.

Seharusnya, Iwan Boedi menjadi saksi klarifikasi dugaan korupsi hibah tanah delapan bidang oleh Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) yang dikembangkan oleh PT Karyadeka Alam Lestari kepada Pemerintah Kota Semarang pada Kamis (25/8). (mrd/jpnn)

Selanjutnya Aturan Baru Soal Cuti Dari BKN, PNS Baru Bakal Sumringah