Semarang, mediarakyatdemokrasi.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur pengendara beli BBM subsidi di SPBU Rest Area 379A, ruas Tol Batang-Semarang. Ia juga membahas soal pasokan BBM bersubsidi Pertalite seusai menegur sejumlah pengendara mobil berekonomi mampu tersebut.
Menurut Ganjar, pasokan Pertalite memang masih aman, namun hanya diperuntukkan kalangan yang kurang mampu.
"Kalau dari sisi pasokan bagus tetapi kita lihat tadi orang-orang mampu belinya juga Pertalite." "Padahal kita tahu itu seharusnya untuk yang tidak mampu," kata Ganjar Pranowo.
Maka itu, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat mampu untuk membeli BBM non-Subsidi.
"Maka tadi kita ajak bagi yang mampu belinya Pertamax. Masak ada bankir tadi mau piknik, artinya orang yang berkemampuan, handphonenya juga bagus-bagus belinya Pertalite."
"Belilah yang namanya tidak bersubsidi sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat lain," kata Ganjar Pranowo.
SPBU Rest Area 379A bukan SPBU pertama yang disidak Ganjar Pranowo pasca-kenaikan harga BBM. Sebelumnya ia pernah mengecek SPBU saat melawat ke Rembang.
Setelah itu saat olahraga pada hari Rabu (7/9/2022) pagi, Ganjar Pranowo juga sempat cek SPBU di Jalan Veteran Kota Semarang.
"Prinsipnya hampir semua SPBU yang kemarin kita cek sampai dengan hari ini Alhamdulilah suplainya lancar dan antrenya tidak panjang," katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga telah menggelar rapat dengan Kapolda, Pangdam dan jajaran Forkompimda Jateng yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
TPID langsung diterjunkan ke lapangan untuk membantu masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM. Jajaran TNI-Polri bertugas memantau ketat stok BBM, sehingga masyarakat dipastikan mendapat suplai yang tepat dan tidak ada penyelewengan.
Sementara tim lain diterjunkan ke sejumlah titik untuk cek kondisi di lapangan dan memastikan stok kebutuhan pokok aman serta mengontrol harga kebutuhan pokok.
“Kapolda tadi pagi sudah mengumumkan dioperasi semuanya dan sudah ada yang tertangkap. Artinya publik tidak boleh main-main dalam situasi sulit seperti ini."
"Maka Kapolda dan Pangdam sudah memerintahkan agar setiap tempat BBM, SPBU dan sebagainya pasti dijaga,” jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo juga berharap pemerintah mempercepat pendataan pada masyarakat yang paling terdampak penyesuaian harga BBM. Dengan percepatan itu, maka bantuan kepada mereka bisa segera disalurkan.
“Saya harap pemerintah mempercepat pendataaan pada mereka yang terdampak akibat kenaikan BBM ini."
"Seperti driver ojek online, sopir angkot dan masyarakat kecil lain yang terdampak kenaikan BBM ini bisa segera dihitung dan mendapat perhatian dan bantuan."
"Termasuk beberapa yang terdampak lainnya juga mulai kita hitung lah, barangkali bisa kita cover dengan sumber daya yang ada,” tegas Ganjar Pranowo.
Pemprov Jateng lanjut Ganjar Pranowo, juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk bantuan tambahan kepada masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.
Anggaran itu diambil dari Dana Transfer Umum (DTU) pemerintah pusat sebesar 2 persen. “Jumlah itu mungkin masih bisa bertambah mengingat akan ada APBD perubahan yang akan dibahas dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah."
"Nanti kita akan komunikasikan dengan DPRD untuk meminta bahwa alokasi perubahan anggaran ini bisa meng-handle dampak dari kenaikan BBM termasuk pengurangan kemiskinan" pungkas Ganjar Pranowo. (mrd/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tegur Pengendara Mobil Beli Pertalite di SPBU, Ganjar Pranowo: Seharusnya untuk yang Tidak Mampu